URnews

Polisi Musnahkan Petasan, Puluhan Rumah Warga di Bangkalan Rusak

Rasya Azzahra, Minggu, 17 April 2022 09.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Musnahkan Petasan, Puluhan Rumah Warga di Bangkalan Rusak
Image: Ilustrasi petasan (Antara)

Jakarta – Sejumlah rumah warga Kabupaten Bangkalan mengalami kerusakan akibat terdampak ledakan dari kegiatan pemusnahan petasan yang dilakukan pihak kepolisian di lapangan tembak Kodim, Kelurahan Bancaran.  

Aparat Satreskrim Polres Bangkalan sebelumnya telah mengamankan puluhan ribu petasan sleng dor dari salah satu warga Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, pada Jumat (15/4/2022) malam.

Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino mengatakan, petasan yang disita adalah 100 kg lebih black powder dan 24 ribu petasan sleng dor.

“Ada 100 kg lebih black powder dan 24 ribu biji petasan sleng dor yang kami sita,” ujar Alith kepada wartawan pada Sabtu (16/4/2022).

Alith mengungkapkan, petasan tersebut mempunyai daya ledak 3-4 kilometer, sehingga akan membahayakan masyarakat sekitar jika petasan meledak di rumah produksi. Maka dari itu, petugas melakukan pemusnahan petasan di lapangan tembak Kodim di Jalan Kapten Syafiri.

“Makanya kami lakukan pemusnahan. Karena jika petasan disimpan lebih lama di tempat tertutup maka akan memiliki daya ledak lebih tinggi,” ungkap Alith.

Alith menambahkan, sebenarnya pihaknya telah berkoordinasi dengan tim gegana Polda Jatim terkait pemusnahan petasan-petasan tersebut, sehingga prosesnya dilakukan jauh dari jangkauan penduduk. Namun, ternyata tetap berdampak pada rumah-rumah di sekitar.

“Kami sudah lakukan pemusnahan jauh dari rumah penduduk. Namun memang ada beberapa penduduk yang terdampak,” papar Alith.

Alith juga mengaku akan bertanggung jawab atas insiden yang telah terjadi. Ia pun juga telah melakukan pendataan rumah-rumah penduduk yang mengalami kerugian akibat terdampak dari ledakan tersebut.

"Sementara ini ada puluhan rumah yang mengalami pecah kaca dan plafon runtuh. Masih kami data untuk nanti kami crosscheck dan ganti rugi," kata Alith.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait