Polisi Sebut Ada yang Suntikan Narkoba di Konser Travis Scott

Jakarta - Troy Finner selaku Kepala Polisi Kota Houston, Texas mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap kerusuhan yang terjadi saat konser Travis Scott. 

Konser tersebut berakhir tragis setelah sejumlah penonton mulai menerobos dan mendorong penonton lainnya ke arah panggung. 

Akibat kerusuhan yang terjadi di konser tersebut, dikabarkan 8 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. 

Seperti dilansir dari Channel News Asia, Senin (8/11/2021), Finner menjelaskan menurut penyelidikan yang dilakukan oleh detektif pembunuhan dan narkotika bahwa ada seseorang di antara penonton telah menyuntikkan narkoba ke penonton lainnya. 

Bukan hanya pada penonton, salah satu petugas keamanan juga mengakui bahwa dirinya merasa seperti disuntikan sesuatu. 

"Seorang petugas keamanan melaporkan dirinya merasakan suntikan di lehernya ketika dia mencoba menahan atau meraih seseorang dan kemudian jatuh pingsan," kata Finner. 

Petugas keamanan tersebut kembali sadar setelah disuntik dengan dosis nalokson penangkal opioid.

Lebih lanjut, Finner menjelaskan bahwa tim medis yang memeriksa petugas keamanan tersebut, menemukan bekas suntikan jarum di lehernya. 

Pada acara konser tersebut, Finner mengungkapkan bahwa polisi telah menangkap 25 orang penonton yang tidak mengikuti aturan. 

"Sejauh penangkapan tadi malam, 25 ditangkap. 23 dari 25 orang itu melakukan pelanggaran. Satu bawa ganja dan satu mabuk," jelasnya.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian ke-8 orang yang menjadi korban.