URnews

Polisi Ungkap Ada Dugaan Gilang Alami Kekerasan Selama Diksar Menwa UNS

Nivita Saldyni, Kamis, 28 Oktober 2021 15.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Ungkap Ada Dugaan Gilang Alami Kekerasan Selama Diksar Menwa UNS
Image: Ilustrasi Diklatsar Menwa UNS (Instagram @menwa_uns).

Solo - Polisi masih terus mendalami kasus Gilang Endi Saputra (21), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang meninggal usai mengikuti Diksar Resimen Mahasiswa (Menwa).

Temuan terbaru, Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkap ada dugaan Gilang mengalami kekerasan selama mengikuti Diklatsar Menwa UNS.

"Ada dugaan tindak kekerasan yang terjadi selama pelaksanaan pendidikan dan latihan berlangsung," kata Ade kepada wartawan usai berziarah di makam Gilang, Kamis (28/10/2021).

"Jadi, ada beberapa momen kegiatan yang diduga ada unsur kekerasan," imbuhnya.

Namun, Ade masih belum menjelaskan detail soal kekerasan yang dialami Gilang. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang akan dirilis oleh tim dokter forensik RSUD dr Moewardi.

Dugaan itu sendiri, kata Ade, muncul berdasarkan hasil pemeriksaan barang bukti dan juga keterangan para saksi.

Adapun saksi yang telah diperiksa sebanyak 23 orang, mereka merupakan dosen UNS, serta peserta dan panitia Diksar Menwa UNS. Namun hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka.

"Tim masih terus bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan. Nanti penentuan tersangka akan kami lakukan melalui proses gelar perkara. Secepatnya kami akan lakukan gelar perkara,” pungkasnya.

Sementara hingga saat ini, kasus tersebut telah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan sejak Senin (25/10/2021).

Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya pakaian yang dipakai korban selama Diklatsar, senjata replika dari unsur kayu dan logam yang dibagikan panitia ke peserta Diklatsar, helm, hingga barang elektronik.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait