URnews

Polisi Ungkap Kelompok 12 Terduga Teroris yang Diamankan di Jatim

Nivita Saldyni, Senin, 1 Maret 2021 18.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Ungkap Kelompok 12 Terduga Teroris yang Diamankan di Jatim
Image: Ilustrasi Densus 88. (Tribratanews Polri)

Jakarta - Kepala Biro Penerangan masyarakat Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono menyebut sebanyak 12 terduga teroris yang diamankan di sejumlah daerah di Jatim merupakan kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al Qaeda. Rusdi menyebut kelompok ini dikenal dengan nama Fahim.

"Aktivitas kelompok ini adalah kelompok Jamaah Islamiyah, tentunya berafiliasi kepada Al Qaeda. Kelompok ini dikenal dengan kelompok Fahim," kata Rusdi saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (1/3/2021).

Berdasarkan keterangan sementara dari 12 orang yang diamankan, Rusdi menyebut para terduga teroris tengah merencanakan aksi Amaliyah. Hal ini juga dibuktikan dengan sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan.

Adapun barang bukti tersebut adalah 50 butir peluru sembilan mm, satu pistol rakitan jenis FN, empat bendera daulat warna hitam dan putih, delapan pisau, dua samurai, tiga golok, dan 23 senjata tajam lain berupa busur panah.

Sayangnya hingga saat ini, Rusdi belum bisa mengungkapkan bentuk Amaliyah yang akan dilakukan para terduga teroris ini. Sebab Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih melakukan pendalaman.

"Dari keterangan sementara mereka tengah merencanakan Amaliyah. Bentuknya apa dan sasarannya mana, masih didalami Densus dan nanti akan kami sampaikan," jelas Rusdi.

Sementara itu 12 orang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror Polri pada Jumat (26/2/2021) adalah UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI. Mereka diketahui memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan terorisme.

Mereka ditangkap di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Berdasarkan keterangan Rudi, delapan di antaranya diamankan di Kabupaten Sidoarjo, dua orang di Kota Surabaya, dan masing-masing satu orang di Kabupaten Mojokerto dan Kota Malang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait