URnews

Polisi Ungkap Sopir Tewas di Kecelakaan Transjakarta Idap Epilepsi

Shelly Lisdya, Kamis, 4 November 2021 10.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Ungkap Sopir Tewas di Kecelakaan Transjakarta Idap Epilepsi
Image: Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat memberikan keterangan kepada wartawan Rabu (3/11/2021). (Polda Metro Jaya/Instagram)

Jakarta - Polisi mengungkap fakta terkait sopir (J) yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan bus Transjakarta dengan TransJakarta di Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur pada 25 Oktober 2021 lalu.

Dari hasil pemeriksaan rekam medis, sopir J diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi.

Sementara itu, bukti lain terkait sopir J memiliki riwayat penyakit adalah polisi menemukan obat-obatan seperti fenitoin dan amlodipin di kamar mes sopir J. Hasil pemeriksaan dokter, obat-obatan itu untuk pereda nyeri saraf dan penurun tekanan darah tinggi.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut, sopir diketahui kehilangan kesadaran saat akan sampai di lokasi kejadian. Hilangnya kesadaran sopir diduga karena serangan epilepsi.

"Penyebab kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh pengemudi Transjakarta B 7477 TK kehilangan kesadaran. Kehilangan kesadaran tersebut diduga serangan epilepsi secara tiba-tiba," jelas Sambodo dalam konferensi pers, Rabu (3/11/2021).

Lebih lanjut, polisi menduga penyakit epilepsi yang diderita oleh J kala itu kambuh dan belum minum obat saraf.

"Karena tidak meminum obat saraf dan ditunjukkan dengan tidak adanya kandungan penintoinsodin sodium (obat saraf) dalam urine dan darahnya," imbuh Sambodo.

Saat kehilangan kesadaran itulah akhirnya pengemudi menginjak gas, sehingga kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi dan menimbulkan kecelakaan.

"Akibat kehilangan kesadaran tersebut pengemudi alih-alih melakukan pengereman atau perlambatan menuju halte. Tapi malah cenderung menambah kecepatan yang ditunjukkan dari hasil TAA, GPS Monitor di ruang kontrol Transjakarta serta rekaman CCTV," tukasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait