URnews

Polri Tidak Ungkap Hasil Tes Kebohongan Ferdy Sambo, Kenapa?

Putri Rahma, Jumat, 9 September 2022 13.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polri Tidak Ungkap Hasil Tes Kebohongan Ferdy Sambo, Kenapa?
Image: Putri Candrawathi (berbaju putih) bersama Ferdy Sambo saat proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. (ANTARA)

Jakarta – Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, telah menjalankan uji kebohongan menggunakan lie detector pada Kamis (8/9/2022). Namun, hingga hari Jumat (9/9/2022), Polri tidak mengungkapkan hasil tes tersebut dengan alasan hal itu merupakan kewenangan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan Penyidik Kepolisian.

“Hasil uji lie detector/polygraph pro justitia (Penegakan hukum) untuk penyidik,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedy Prasetyo di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Dalam kasus tersebut, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan tes kebohongan dengan menggunakan uji poligraf terhadap Irjen Pol. Ferdy Sambo yang dilakukan hari Kamis (8/9/2022) di Puslabfor Sentul, Jawa Barat yang berlangsung hingga pukul 19.00 WIB.

“Informasi dari Laboratorium Forensik pemeriksaan Ferdy Sambo sampai pukul 19.00 WIB. Hasilnya apakah sudah selesai? Itu domainnya Laboratorium Forensik dan penyidik,” ucapnya.

Hal tersebut pun diberlakukan sama kepada hasil tes Putri Candrawathi dan saksi bernama Susi yang telah menjalankan pemeriksaan pada Selasa (6/9/2022), hasil pemeriksaan tersebut tidak diungkapkan kepada publik karena menjadi kewenangan publik.

Selain menjadi kewenangan penyidik, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengkhawatirkan adanya opini atau analisis yang dibangun oleh masyarakat atas hasil tes kebohongan Putri Chandrawathi dan Susi.

Andi juga mengatakan bahwa seluruh fakta yang diperoleh oleh penyidik akan diungkapkan di persidangan. Tes kebohongan tersebut juga dilakukan kepada Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf pada Senin (5/9/2022).

Proses pemeriksaan tes kebohongan menggunakan alat polygraph ini merupakan miliki Puslabfor Polri yang diproduksi oleh Amerika tahun 2019 dan memiliki akurasi hingga 93 persen.

Hasil tes kebohongan terhadap Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf ini menunjukkan 'no deception indicated' alias jujur. Tes kebohongan atau lie detector ini digunakan untuk menguji tingkat kejujuran dalam memberikan keterangan guna melengkapi bekas perkara sebagai bukti petunjuk.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait