URnews

PPKM Jawa-Bali Kembali Diperpanjang hingga 29 November 2021

Nivita Saldyni, Senin, 15 November 2021 21.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PPKM Jawa-Bali Kembali Diperpanjang hingga 29 November 2021
Image: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (Kemenko Marves)

Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali yang dijadwalkan berakhir hari ini akhirnya resmi diperpanjang. Pemerintah memperpanjang PPKM di Jawa-Bali selama dua pekan, hingga 29 November 2021.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam keterangan tertulis di Jakarta mengatakan bahwa bersama dengan perpanjangan ini, terdapat penambahan lima kabupaten/kota yang masuk dalam level 1 dan sebanyak 10 kabupaten/kota yang masuk dalam level 2 dalam penanganan COVID-19.

“Dalam asesmen yang akan berlaku dalam dua minggu ke depan, jumlah keseluruhan menjadi 26 kabupaten/kota yang masuk level 1 dan 61 kabupaten/kota yang masuk pada level 2," kata Luhut dalam.keterangan resminya, Senin (15/11/2021) malam.

Artinya, saat ini jumlah kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 1 menjadi 26 kabupaten/kota, level 2 menjadi 61 kabupaten/kota, dan level 3 menjadi 41 kabupaten/kota. Untuk rincian status wilayah PPKM Jawa-Bali, Luhut mengatakan akan diatur kembali dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan sikap kehati-hatian. Mengingat dalam sepekan terakhir telah terjadi peningkatan kasus dan perawatan mingguan di beberapa daerah di Jawa-Bali.

Tercatat, ada 29 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu. Pada saat yang sama, terdapat 34 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat dibandingkan minggu lalu.

"Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru)," kata Luhut.

"Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021," imbuhnya.

Terakhir, Luhut juga meminta masyarakat berhati-hati karena masih ada 47 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang suntikan dosis pertama vaksinasi untuk lansia-nya masih di bawah 50 persen. Dan masih ada 75 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang suntikan vaksinasi dosis keduanya di bawah 50 persen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait