URtrending

Prank Corona ke Tenaga Medis, 4 Anak Muda di Bone Diamankan Polisi

Nivita Saldyni, Selasa, 12 Mei 2020 11.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Prank Corona ke Tenaga Medis, 4 Anak Muda di Bone Diamankan Polisi
Image: Keempat pelaku prank tenaga medis di Bone telah diamankan polisi (@lambe_turah/Instagram) --

Bone - Lagi-lagi, virus corona kembali dibuat mainan oleh sejumlah oknum tak bertanggung jawab. Kali ini empat orang anak muda asal Bone, Sulawesi Selatan melakukan prank kepada petugas medis di rumah sakit usai melakukan pesta miras. Mereka adalah Anisa Rahma, Eka Saswati, Dirgantara, dan Dandi.

Kini mereka telah diamankan polisi dan telah mengakui perbuatanya. Dilansir dari akun Instagram @lambe_turah, Anisa dan ketiga temannya telah meminta maaf kepada publik, khususnya tenaga medis di Bone atas kegaduhan yang mereka perbuat.

"Saya atas nama Anisa Rahma memohon maaf kepada seluruh Warga Negara Indonesia dan masyarakat Bone, khususnya perawat di  Rumah Sakit Tenriawaru atas kejadian yang kurang menyenangkan pada 8 Mei 2020," kata Anisa dalam video yang viral di media sosial, Selasa (12/5/2020).

Lewat pernyataannya itu pula, ia mengaku awalnya memang ia benar-benar sakit hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Pada saat itu saya sedang sakit asma dan mengonsumsi minuman beralkohol. Jadi teman-teman saya membawa saya ke rumah sakit umum dengan keadaan panik," pungkasnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Iptuh Pahrun mengatakan keempatnya telah diamankan polisi sejak Minggu (10/5/2020) usai  nge-prank petugas medis di Rumah Sakit Hapsah dan Rumah Sakit Umum Tenriawaru, Bone.

Pahrun mengungkap kejadian ini bermula saat Anisa kejang-kejang dan pingsan usai pesta miras dengan tiga temannya, Jumat (8/5/2020). Mengetahui Anisa yang kejang-kejang, ketiga temannya pun langsung melarikannya ke RS Hapsah, Watampone dengan keluhan sesak dan kejang kejang.

Kepada petugas medis, Eka, Dirgantara dan Dandi mengaku Anisa sempat kontak dengan kakeknya yang positif COVID-19 di Jayapura, Papua. Akhirnya Anisa pun diminta untuk tes corona.

"Pihak rumah sakit (Hapsah) bilang 'oh kalau begitu jangan di sini, diperiksa ke rumah sakit umum saja'," kata Pahrun, Senin (11/5/2020).

Akhirnya Anisa pun dirujuk RSU Tenriawaru, Bone. Di sana ia ditangani sesuai dengan protap penanganan pasien positif COVID-19. Namun sebelum melakukan pemeriksaan, petugas medis merasa ada yang ganjal. Tim medis RSU Tenriawaru, Bone yang menangani Anisa mencium bau alkohol dari mulutnya dan mendapati Anisa pura-pura pingsan.

"Ternyata dia bau minuman (alkohol), makanya pihak rumah sakit tidak jadi melakukan rekam medik, suhu tubuhnya juga sudah normal. Akhirnya sudah, disuruh pulanglah dia," kata Pahrun.

Usai diamankan polisi, keempatnya pun mengakui perbuatannya itu. Menurut Pahrun, keempatmya mengaku kalau apa yang dilakukannya hanya prank semata.

"Setelah kami periksa, benar hanya prank. Tiga temannya ini juga mengakui, kalau Anisa ini ketawa-ketawa saat dibawa pulang dari rumah sakit. Dia bilang 'ku prank ko'," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait