Premier League Tetap Lanjut Meski Kasus COVID-19 Naik!
London - Premier League memastikan tidak akan menunda kompetisi meski kasus penularan COVID-19 di Inggris naik lagi. Otoritas kompetisi memastikan protokol kesehatan ketat sudah dilakukan.
Kasus corona di Inggris meningkat menjelang akhir tahun, terutama karena ada varian baru dari virus tersebut. Premier League juga kena imbasnya karena ada 12-18 orang yang positif dalam periode 21-27 Desember kemarin.
Beberapa klub besar pun terkena imbasnya seperti Manchester City dan Arsenal. City bahkan harus menunda laga kontra Everton dua hari lalu karena ada empat pemain City yang terpapar virus asal Wuhan itu, termasuk Gabriel Jesus dan Kyle Walker.
City memang sudah diizinkan untuk menggunakan pusat latihannya setelah sempat ditutup. Namun, kekhawatiran memuncak lagi ketika laga Tottenham Hotspur vs Fulham yang sejatinya dihelat, Kamis (31/12/2020) dini hari WIB ditunda juga.
Sebab banyak pemain Fulham yang terpapar virus corona sehingga mereka mengajukan penundaan kepada Premier League. Kondisi ini membuat masyarakat khawatir kalau penularan akan makin banyak di kalangan para pemain.
Maka dari itu sejumlah manajer berharap agar kompetisi bisa ditunda setidaknya dua pekan di awal Januari nanti, demi menekan angka penularan.
Baca Juga: Premier League Tolak Pergantian Lima Pemain
Tapi, otoritas Premier League tidak sepakat dan tetap akan melanjutkan. Sebab Premier League sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik, termasuk dua kali tes usap selama sepekan.
"Karena rendahnya angka positif COVID-19 di sebagian besar klub, maka Premier League yakin sudah menjalankan protokol COVID-19 dengan baik. Sehingga seluruh pertandingan bisa dimainkan sesuai jadwal," ujar pernyataan resmi Premier League.
Wajar saja Premier League melakukan ini, karena hanya dua partai tutup tahun yang tertunda. Satu laga tersisa adalah Newcastle United vs Liverpool, Kamis (31/12/2020) dini hari WIB.