URnews

Presiden Erdogan Lockdown Turki Selama Libur Hari Idul Fitri

Kintan Lestari, Selasa, 19 Mei 2020 13.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Presiden Erdogan Lockdown Turki Selama Libur Hari Idul Fitri
Image: Presiden Turki Tayyip Erdogan. (Presidential Press Office/Handout via REUTERS)

Ankara - Turki jadi negara Asia dengan kasus COVID-19 tertinggi. Oleh sebab itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memutuskan memberlakukan lockdown saat hari raya Idul Fitri.

Melansir Daily Sabah, Presiden Erdogan hari Senin (18/5/2020) kemarin mengumumkan kalau Turki akan memberlakukan lockdown selama 4 hari saat liburan Idul Fitri antara 23-26 Mei sebagai bagian dari langkah-langkah yang diambil terhadap pencegahan pandemi virus corona.

Ankara telah memberlakukan penguncian di kota-kota besar selama lima pekan terakhir, serta pada hari libur nasional, untuk memperlambat penyebaran virus asal Wuhan ini.

Tindakan pencegahan lain yang diambil Erdogan adalah tidak membuka sekolah di semester baru ini, pembatasan perjalanan akan diperpanjang di 15 provinsi Turki selama 15 hari, dan masa tahanan rumah bagi tahanan yang dibebaskan karena pandemi corona telah diperpanjang selama dua bulan.

"Turki berhasil memenangkan pertempuran melawan wabah ini," kata Erdogan.

Erdogan lebih lanjut mengatakan bahwa negara itu tidak menghadapi kesulitan dalam memenuhi permintaan untuk peralatan medis dan kebersihan. Presiden 66 tahun itu meminta warga untuk mematuhi aturan jarak sosial, bila tidak maka langkah-langkah yang lebih keras dapat diadopsi jika ada lonjakan penyebaran virus.

Meski akan menerapkan lockdown saat hari raya Idul Fitri nanti, Turki beberapa minggu lalu secara bertahap mulai mengambil langkah-langkah untuk normalisasi dengan membuka sebagian masjid pada 29 Mei nanti, yang diawali dengan salat Jumat.

Otoritas keagamaan negara itu, Diyanet, tanggal 16 Maret lalu mengumumkan larangan berskala nasional untuk pertemuan doa, termasuk salat Jumat, setelah wabah virus corona menyebar.

Untuk mendukung rakyatnya di masa sulit ini, pemerintah mengirimkan bantuan keuangan ke 5,5 juta warga berpenghasilan rendah.

Dari data Worldmeters, hari Senin (18/5/2020) dilaporkan ada 150.593 kasus positif COVID-19 di Turki. Sebanyak 111.577 berhasil sembuh, sementara 4.171 meninggal dunia. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait