URsport

Presiden FIFA Ultimatum Klub European Super League!

Rezki Maulana, Rabu, 21 April 2021 08.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Presiden FIFA Ultimatum Klub European Super League!
Image: Presiden FIFA Gianni Infantino ultimatum peserta European Super League. (Twitter @fifamedia)

Montreux - Presiden FIFA Gianni Infantino akhirnya buka suara juga terkait European Super League. Infantino mewanti-wanti risiko besar yang menunggu 12 klub pesertanya.

Pada Senin (19/4) kemarin, 12 klub besar Eropa yang dipimpin Presiden Real Madrid Florentino Perez mengumumkan pembentukan European Super League. Klub-klub tersebut adalah Arsenal, Liverpool, AC Milan, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Manchester City, Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham Hotspur.

Adalah kesulitan keuangan karena pandemi virus corona yang makin membulatkan Perez dkk. untuk membentuk European Super League. Nantinya peserta liga ini akan mendapat dana subsidi 300 juta paun dan bisa mendapat total lebih dari 500 juta paun jika menjadi juara.

Maka dari itu klub-klub top Eropa itu bersikukuh untuk tetap menjalankan kompetisi ini, meski resistensi bermunculan di mana-mana termasuk dari para pemain yang ada di sana.

Hukuman berat bahkan sudah menunggu para peserta European Supoer League tersebut. Sebab UEFA akan mencoret 12 klub itu dari daftar anggota UEFA plus melarang para pemainnya tampil di Piala Dunia serta Piala Eropa.

Nah, Infantino angkat bicara juga soal kemunculan European Super League. Pria berkepala plontos itu meminta Madrid dkk. untuk menentukan sikap, apakah mau gabung UEFA/FIFA atau memisahkan diri.

"Di FIFA, kami sangat tidak menyetujui pembentukan Liga Super yang merupakan ajang tertutup, yang memisahkan diri dari institusi saat ini, dari liga, dari asosiasi, dari UEFA, dan dari FIFA," ujar Infantino seperti dikutip situs resmi FIFA.

"Ada banyak hal yang harus dibuang untuk keuntungan finansial jangka pendek beberapa orang. Orang perlu berpikir dengan sangat hati-hati. Mereka perlu merenung dan mereka perlu memikul tanggung jawab," sambungnya.

"Jika beberapa memilih untuk mengambil jalan mereka sendiri, maka mereka harus hidup dengan konsekuensi pilihan mereka. Mereka bertanggung jawab atas pilihan mereka. Konkretnya, ini berarti Anda berada di dalam atau di luar. Anda tidak bisa setengah di dalam atau setengah di luar."

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait