URstyle

Pria Ini Idap Monkeypox, COVID-19, dan HIV Sekaligus! Begini Kondisinya

Griska Laras, Jumat, 26 Agustus 2022 12.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pria Ini Idap Monkeypox, COVID-19, dan HIV Sekaligus! Begini Kondisinya
Image: Ilustrasi - Pemberian vaksin monkeypox atau cacar monyet. (Freepik)

Jakarta — Seorang pria di Italia mengidap monkeypox, COVID-19, dan HIV di waktu bersamaan. Kasusnya terungkap dalam laporan yang diterbitkan dalam ‘Journal of Infection’. 

Pria berusia 36 tahun itu mengalami serangkaian gejala, seperti demam, sakit tenggorokan, kelelahan, dan demam setelah pulang dari Spanyol pada 16 - 20 Juni lalu.  

Pada 2 Juli, dia dinyatakan positif COVID-19 dan di saat yang sama muncul bintil besar di area kulit disertai limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening). 

Karena bintil di kulitnya terus membengkak, pria tersebut pergi ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Policlinico G Rodolico San Marco di Catania, Italia. Kepada dokter, dia mengatakan pernah dirawat inap karena sifilis pada 2019. 

Karena gejala tumpang tindih, dokter menyarankan si pria menjalani serangkaian tes. Hasilnya, dia positif mengidap monkeypox dari clade Afrika Barat, COVID-19  varian VA 51 dan human infection virus (HIV).

Menurut laporan peneliti ‘Journal of Infection’, pria tersebut ternyata pernah melakukan hubungan seks sesama jenis tanpa pengaman selama liburan di Spanyol. 

“Kasus ini menyoroti bagaimana gejala cacar monyet dan COVID-19 dapat tumpang tindih dan menguatkan bagaimana dalam kasus koinfeksi pengumpulan dan kebiasaan seksual sangat penting untuk melakukan diagnosis yang benar,” bunyi keterangan dalam jurnal.

“Kasus ini menekankan bahwa hubungan seksual bisa menjadi cara penularan utama. Oleh karena itu, pemeriksaan IMS lengkap direkomendasikan setelah diagnosis monkeypox,” lanjurnya. 

Pria tersebut menjadi orang pertama yang mengidap cacar monyet, COVID-19 dan HIV dalam waktu bersamaan. Meski mengidap tiga penyakit serius, dia tidak mengalami gejala yang parah. 

Menurut laporan ‘Journal of Infection’, si pria sudah diberi pengobatan untuk HIV dan dipulangkan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait