Profil Partai Prima, Parpol yang Gugat KPU untuk Tunda Pemilu 2024

Jakarta - Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) merupakan salah satu peserta dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Partai ini baru saja memenangkan gugatannya terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Gugatan dari Partai Prima yang telah dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu berkaitan dengan permintaan penundaan pesta demokrasi tahun 2024.

"Menghukum tergugat (KPU) untuk tidak melaksanakan sisa tahapan Pemilihan Umum 2024, dan melaksanakan tahapan pemilihan umum dari awal selama lebih kurang 2 tahun 4 bulan 7 hari," demikian bunyi putusan itu dikutip Jumat (3/3/2023). 

Lantas seperti apa profil dari Partai Prima yang berhasil menang atas gugatannya ke KPU? Simak ulasan berikut ini!

Awal Terbentuk

Melansir laman resminya, Partai Prima dibentuk pada 20 Juli 2020 namun baru dideklarasikan di Jakarta pada 1 Juni 2021.  

Partai ini awalnya bernama Partai Kemajuan, lalu diubah jadi Partai Rakyat Adil Makmur lewat akta nomor 14 tertanggal 11 Agustus 2020. Akta ini kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM lewat surat nomor M.HH-21.AH.11.01.

Kebanyakan partai politik didirikan oleh tokoh-tokoh besar, namun Partai Prima justru sebaliknya.

Parpol ini digagas oleh eks Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan sejumlah aktivis dari gerakan sosial, serikat buruh, tokoh Islam, pelaku UMKM, kaum profesional, aktivis perempuan, hingga anak muda.

Partai Prima juga menyebut diri sebagai Partai Rakyat. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip Kebangsaan, Kerakyatan, dan Keumatan yang mereka pegang teguh.

Selain itu, Partai Prima juga berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, serta bertindak sebagai partai politik yang merakyat.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Prima Rudi Hartono, Partai Prima adalah perwujudan keresahan para aktivis mahasiswa terhadap situasi Tanah Air yang dianggap belum mencapai cita-cita para pendiri bangsa.

Untuk itu, ideologi yang diusung adalah Pancasila, sosialisme demokratis, nasionalisme sipil, progresivisme, dan populisme.

Struktur Partai Prima 2020-2025

Sejak dideklarasikan pada 1 Juni 2021, Partai Prima dipimpin oleh Ketua Umum Agus Jabo Priyono. Namanya dikenal sebagai aktivis mahasiswa dari UNS Solo, yang terlibat aksi gerakan Reformasi 1998 melawan Orde Baru.

Agus Jabo juga tercatat sebagai salah satu pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada tahun 1996. Namun partai itu tidak berlangsung lama karena dibubarkan oleh Kementerian Dalam Negeri di tahun 1997.

Selain Agus Jabo Priyono, berikut adalah susunan lengkap kepengurusan Partai Rakyat Adil Makmur.

Ketua Majelis Petimbangan Partai: R Gautama Wiranegara

Ketua Umum: Agus Jabo Priyono

Wakil Ketua Umum:

- Alif Kamal

- Ahmad Suluh Rifai

- Maaruf Asli Bhakti

- Wahida Baharuddin Upa

- AJ Susmana

- Lukman Hakim

- Siti Rubaidah

Sekretaris Jenderal: Dominggus Oktavianus Tobu Klik

Wakil Sekretaris Jenderal:

- Rini Hartono

- Anshar Manrulu

- Rudi Hartono

Bendahara Umum: Diena Charolin Mondong

Wakil Bendahara Umum: 

- Minaria Christyn Simarmata

- Kelik Ismunanto

Juru Bicara:

- Farhan Abdillah Dalimunthe 

- Dewi Luna 

- Samsudin Saman 

- Fentia Budiman 

- Arkilaos Baho 

- Mesak Habary 

- Indah Abdul Razak

Tiga Landasan Politik Partai Prima

Sebagai partai politik yang diprakarsai oleh rakyat biasa, Partai Prima memiliki tiga landasan politik dalam berjuang mewujudkan tujuannya yaitu sebagai berikut.

1. Kebangsaan

Prima menjunjung tinggi semangat kebangsaan Indonesia, yang menjunjung tinggi kesetaraan dan kemanusiaan. Nasionalisme yang mengakui persamaan seluruh warga negara tanpa memandang suku, agama, dan ras.

2. Religius

Prima mengakui realitas manusia Indonesia memeluk berbagai agama dan aliran kepercayaan. Kami mengaki kontribusi agama dan aliran kepercayaan dalam memperkaya nilai-nilai manusia Indonesia.

3. Kerakyatan

Prima mengusung politik kerakyatan, yaitu politik yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan, sebagai perumus dan penentu kebijakan, dan sebagai penerima manfaat dari kebijakan.

Cita-cita Politik Partai Prima

Adapun cita-cita yang ingin dicapai melalui berdirinya Partai Rakyat Adil Makmur ini adalah sebagai berikut.

1. Kesejahteraan Sosial

Seluruh warga negara terpastikan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia, sehingga bisa hidup layak dan bermartabat.

2. Demokratis

Semua warga negara memiliki hak politik yang sama dan setara. Semua otoritas atau jabatan politik harus dipilih dan diputuskan oleh rakyat lewat pemilihan. Semua keputusan dan kebijakan politik harus melibatkan partisipasi rakyat dalam perumusan, pembahasan, dan pengambilan keputusannya.

3. Kesetaraan Gender

Kesamaan kondisi dan kesempatan bagi laki-laki dan perempuan untuk mendapat hak-haknya sebagai manusia yang bermartabat, sehingga bisa berpartisipasi dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan-keamanan, dan lain-lain.

4. Menghargai Lingkungan

Segala aktivitas berbangsa, terutama pembangunan ekonomi, harus menghargai lingkungan hidup. Kita harus mengurangi ketergantungan pada enegri fosil dan beralih pada energi terbarukan, seperti angin, matahari, air, panas bumi, arus laut, dan lain-lain, yang ketersediaannya melimpah di negara kita. Agar Indonesia bisa menjadi tempat nyaman dan indah bagi kita dan generasi masa depan.