URsport

PSSI Legawa Polri Tak Izinkan Liga 1 Bergulir Lagi

Rezki Maulana, Kamis, 15 Oktober 2020 08.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PSSI Legawa Polri Tak Izinkan Liga 1 Bergulir Lagi
Image: Liga Indonesia

Yogyakarta - Harapan PSSI menggelar Liga 1 lagi pupus setelah Polri tidak memberikan izin. Mereka pun dengan ikhlas menerima keputusan tersebut.

PSSI, PT LIB, dan 18 klub peserta Liga 1 sebenarnya sudah sepakat untuk menggulirkan lagi 1 November, setelah tertunda 7 bulan karena pandemi virus corona. Ini setelah rencana menghelat kompetisi awal bulan ini gagal.

Saat itu pihak kepolisan tidak mau memberikan izin keramaian karena tengah menekan angka penularan COVID-19 di Indonesia. Apalagi Indonesia punya agenda pilkada yang akan dilangsungkan Desember nanti, sehingga fokus Polri menyeluruh ke sana.

Sayangnya, keinginan PSSI untuk tetap menggelar kompetisi bulan depan tetap tidak menemui titik terang. Polri masih teguh pada keputusan awal, melarang bergulirnya Liga 1 karena dianggap berpotensi menghadirkan massa dalam jumlah banyak.

PSSI sejatinya kecewa dengan keputusan ini, meski mereka mau tak mau harus menerimanya dengan lapang dada.

"Soal izin, itu kami kembalikan ke kepolisian. Jika kepolisian tidak mengizinkan tentu PSSI akan menghormati dan mematuhinya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis federasi.

Meski demikian, PSSI tidak mau kehilangan harapan karena mereka tetap ingin kompetisi Liga 1 2020 tetap diselesaikan. Saat liga dihentikan Maret lalu, pertandingan baru memasuki pekan ketiga.

Apalagi PSSI mengklaim sudah punya beberapa opsi lagi jika izin tidak juga turun.

"Jika itu belum diizinkan karena alasan izin keramaian terkait Pilkada 2020, PSSI akan mencoba memulai pada 1 Januari 2021. Mudah-mudahan aspirasi klub agar kompetisi kembali digelar bisa menjadi kenyataan," papar Yunus Nusi.

"Intinya kompetisi lanjutan tahun 2020 ini akan diteruskan. Apakah mulai 1 November, 1 Desember atau 1 Januari 2021," tutupnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait