URnews

PT INKA Beberkan Kronologi Tabrakan LRT Jabodebek di Cibubur

Anisa Kurniasih, Senin, 25 Oktober 2021 19.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PT INKA Beberkan Kronologi Tabrakan LRT Jabodebek di Cibubur
Image: LRT Jabodebek mengalami tabrakan di jalur layang antara Stasiun Harjamukti-Stasiun Ciracas, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) (Foto: Antara)

Jakarta - Kereta Lintas Rel terpadu (LRT) Jabodebek mengalami tabrakan di jalur layang antara Stasiun Harjamukti-Stasiun Ciracas, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).

PT Industri Kereta Api (INKA) pun langsung mengungkap kronologi insiden tumbukan antara dua rangkaian kereta LRT di lintasan tersebut lewat konferensi pers virtual yang disiarkan di kanal YouTube PT INKA Persero Official.

“Pada Senin, tanggal 25 Oktober 2021 pukul 12.45 telah terjadi kecelakaan tabrakan dari belakang pada saat pengujian sarana internal oleh PT INKA," kata Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) Budi Noviantoro dalam konferensi pers tersebut.

Budi menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi saat Trainset 20 telah berhenti mendekati Stasiun Harjamukti pada pukul 12.25 dan Trainset 29 menabrak dari belakang pada pukul 12.45 pada KM 12+800 antara Harjamukti - Ciracas.

Ia mengatakan terdapat korban luka 1 orang atas nama Faisal (masinis TS 29) yang kini telah dibawa ke Rumah Sakit Melia Cibubur.

"Ini terindikasi langsiran yang terlalu cepat, tetapi nanti KNKT yang menentukan. Masinisnya luka ringan dan dibawa ke RS dalam kondisi sadar," ujar Budi.

Ia menambahkan kejadian ini berdampak pada Trainset lainnya yang sedang parkir berjajar di dekat Stasiun Harjamukti yaitu 3 car/gerbong pada TS 9 dan 2 car/gerbong pada TS 12, sehingga rencana total 2 trainset dan 5 car/gerbong (TS 9 & TS 12) akan dikembalikan ke Madiun untuk dilakukan perbaikan.

Adapun dampak kerusakan pada prasarana masih dilakukan investigasi.

Dalam kesempatan tersebut, Budi memohon maaf kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

"Ini indikasi awal, karena ini memang proses pengujian LRT yang sekarang hampir selesai sebetulnya," pungkas Budi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait