URnews

PTM 100 Persen, Pemkot Surabaya Bakal Gelar Tes Swab Rutin Pelajar

Nivita Saldyni, Rabu, 12 Januari 2022 19.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PTM 100 Persen, Pemkot Surabaya Bakal Gelar Tes Swab Rutin Pelajar
Image: Ilustrasi swab kepada pelajar. (Dok Humas Pemkot Surabaya).

Surabaya - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Surabaya telah berlangsung mulai minggu ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) berencana menggelar swab test rutin secara acak bagi pelajar, guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah dan memastikan pelaksanaan PTM 100 persen berjalan dengan aman dan lancar.

"Untuk swab test acak atau sampling itu mengikuti kondisi dan akan didampingi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Minimal nanti dilakukan per wilayah, untuk pelaksanaanya akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan Dinkes," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh di Surabaya, Rabu (12/1/2022).

Sementara saat ini PTM 100 persen di Kota Surabaya telah diikuti sebanyak 661 sekolah. Dari jumlah tersebut terdiri dari 285 SD Negeri dan 376 SD Swasta, serta 63 SMP Negeri dan 268 SMP Swasta.

Namun Yusuf mengaku PTM 100 Persen di Kota Surabaya belum bisa dilaksanakan secara penuh karena masih ada sebagian siswa yang belum mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk usia 6-11 tahun. Belum lagi adanya penyesuaian terhadap siswa yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Kendati demikian ia memastikan bahwa pihaknya akan tetap melakukan pengawasan dan antisipasi di lingkungan sekolah. Termasuk meminta peran dari para tenaga pengajar untuk memperhatikan dan memahami kondisi setiap siswanya.

"Anak itu terlihat dari perilakunya setiap hari, contohnya biasanya lincah tapi kok tidak lincah. Jadi terlihat dari kondisi fisik tersebut, maka guru harus mengetahui hal itu," ungkapnya.

Oleh karena itu, Yusuf meminta kepada setiap sekolah untuk membuat suasana proses belajar mengajar menjadi menyenangkan. Misalnya dengan memberikan relaksasi kepada para siswa.

"Untuk SD/SMP bisa melakukan relaksasi dalam bentuk yang lainnya, misalnya senam. Karena relaksasi itu harus menyenangkan," sambungnya.

Terkait evaluasi pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Surabaya sendiri, Yusuf mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan Dinkes dan Pakar Epidemiologi. Koordinasi akan membahas terkait perkembangan PTM 100 persen.

"Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk anak-anak di Kota Surabaya," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait