URnews

Puncaki Kasus COVID-19 di Jatim, Khofifah: Attack Rate Surabaya Tinggi Tapi Tracingnya Rendah

Nivita Saldyni, Kamis, 25 Juni 2020 11.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Puncaki Kasus COVID-19 di Jatim, Khofifah: Attack Rate Surabaya Tinggi Tapi Tracingnya Rendah
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memaparkan penanganan COVID-19 Jatim dalam rakor bersama Menkopolhukam, Menkes, dan Kepala BNPB di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (24/6/2020). (Kominfo Jatim)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut tingkat serangan (attack rate) COVID-19 tertinggi di Jawa Timur. Bahkan attack rate COVID-19 Surabaya juga berada di puncak secara nasional, loh.

Dalam rakor bersama Menkopolhukam, Menkes, dan Kepala BNPB di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (24/6/2020) lalu, Khofifah menyebut bahwa angka serangan COVID-19 di Surabaya per 23 Juni 2020 telah mencapai 189 per 100.000 jumlah penduduk.

"Attack rate di Surabaya ini sudah 189 per 100.000 jumlah penduduk. Sementara Jawa Timur 25 per 100.000, dan nasional 17,8," kata Khofifah, Rabu (24/6/2020).

Sayangnya, Khofifah menyebut tingginya attack rate ini tak sejalan dengan tingginya tracing atau pelacakan penyebaran COVID-19. Ia mengatakan bahwa tracing COVID-19 di Surabaya masih rendah.

"Proses tracing yang terendah adalah di Surabaya hanya 2,8 kasus ODP OTG," imbuh Khofifah.

Artinya, satu pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Surabaya hanya dua hingga tiga kontak eratnya aja yang bisa dilacak. Angka ini jauh dari wilayah lain di Jatim yang telah berada di atas 20 - 25. 

Dengan kedatangan Menkopolhukam, Menkes, dan Kepala BNPB ini, ia berharap bisa mendapat dukungan penuh untuk menekan angka attack rate di Jatim, khususnya Surabaya. Ia pun berharap agar masyarakat Jatim tetap disiplin menjalankan segala upaya yang telah dilakukan saat ini.

"Secara kuantitatif ini kematian tinggi, kesembuhannya juga tinggi, tapi kasusnya juga tinggi. Untuk itu, bagaimana intervensi harus kita maksimalkan dengan berbagai macam ikhtiar. Insya Allah, Allah SWT akan membuka jalan untuk menurunkan seluruh angka angka kematian dan kasus-kasus baru terutama di Surabaya," harapnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait