URstyle

Punya Ombak Terbaik Dunia, Banyuwangi Diminta Jadi Venue Liga Selancar 2021

Nunung Nasikhah, Rabu, 5 Agustus 2020 14.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Punya Ombak Terbaik Dunia, Banyuwangi Diminta Jadi Venue Liga Selancar 2021
Image: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemenparekraf)

Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi diminta bersiap menjadi tuan rumah Liga Selancar Dunia (World Surf League/WSL) tahun 2021 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, belum lama ini.

"Saya sampaikan dukungan saya dan meminta Kabupaten Banyuwangi segera bersiap menjadi tuan rumah Liga Selancar Dunia (WSL) tahun 2021 mendatang," katanya dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (5/8/2020).

Luhut juga meminta kepada pemerintah setempat untuk membangun infrastruktur penunjang seperti pembangunan dua Menara Juri untuk kebutuhan kompetisi terbaik ketiga di dunia setelah ajang balap MotoGP tersebut.

Ia juga menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Banyuwangi beberapa waktu lalu. Menurutnya, tidak hanya melihat kolaborasi dan kekompakan antara pemerintah dan warganya, namun ia juga melihat betapa indahnya panorama alam Banyuwangi.

"Potensi destinasi wisata Kabupaten Banyuwangi ada di Taman Nasional Alas Purwo yang saya begitu berpotensi jadi quality tourism (pariwisata berkualitas)," tandas Luhut.

Tak hanya itu. Banyuwangi juga memiliki hamparan pantai lengkap dengan ombak terbaiknya yaitu Pantai Plengkung yang memiliki ketinggian ombak mencapai 6-8 meter dan panjang 2 kilometer. Dengan begitu, tak heran jika Banyuwangi menjadi tujuan wajib para peselancar dari seluruh dunia.

Ombak Pantai Plengkung bahkan masuk kategori tujuh ombak terbaik di dunia, menempati posisi kedua setelah Hawaii.

Pantai yang dikenal dengan sebutan G-Land itulah yang nantinya akan jadi lokasi Liga Selancar Dunia pada 2021 mendatang.

Sebagai Wakil Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut mengaku punya tugas untuk mengintegrasikan seluruh potensi pariwisata demi kemajuan sektor pariwisata Indonesia.

Luhut mengatakan, hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk menggeliatkan kembali sektor ekonomi yang tengah lesu di tengah pandemi.

Ia berharap upaya pencegahan COVID-19 yang maksimal akan memberikan rasa percaya kepada para investor dan wisatawan yang akan datang ke Banyuwangi.

"Penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional menurut saya harus diintegrasikan, karena keduanya saling berkaitan,” kata Luhut.

“Bila penanganan COVID-19 tidak bagus, maka ekonomi pun tidak bisa pulih dengan baik," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait