URnews

Putin Serukan Mobilisasi Militer, Ribuan Rakyat Rusia Protes

Elya Berliana Prastiti, Jumat, 23 September 2022 15.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Putin Serukan Mobilisasi Militer, Ribuan Rakyat Rusia Protes
Image: Mobil tentara Rusia dengan simbol huruf ‘Z’. (Twitter @kamilkazani)

Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (21/9/22) memerintahkan mobilisasi sebagian pasukan cadangan untuk perang di Ukraina. Putin mengambil sebuah langkah yang sangat tidak populer sehingga memicu protes di seluruh negeri.

Perintah berisiko ini mengikuti kemunduran yang memalukan bagi pasukan Putin setelah hampir tujuh bulan mereka menginvasi Ukraina. Hal ini akan jadi mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II dan sebagai tanggapan atas kekalahan Rusia di medan perang baru-baru ini.

Dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional, Putin memperingatkan negara-negara Barat bahwa dia tidak menggertak dan siap membela Rusia dengan senjata nuklir.  

“Ketika integritas teritorial negara kami terancam, untuk melindungi Rusia dan rakyat kami, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki,” kata Putin.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan jika Rusia memanggil pasukan cadangan sebanyak 300 ribu. Namun, perintah Putin untuk mobilisasi parsial yang segera berlaku, hanya memberikan sedikit rincian dan menimbulkan kecurigaan bahwa rancangan tersebut bisa diperluat setiap saat.

Hal ini juga membuat beberapa warga Rusia membeli tiket untuk melarikan diri dari negara tersebut.

Mobilisasi yang diperintahkan Putin menyebabkan hampir 1.200 warga Rusia ditangkap dalam demonstrasi anti mobilisasi militer di beberapa kota termasuk Moskow dan St. Petersburg.

Wartawan Associated Press di Moskow menyaksikan setidaknya selusin penangkapan dalam 15 menit pertama pada aksi demonstrasi malam hari di ibukota. Polisi pun menangani para pengunjuk rasa di depan toko-toko hingga menyeret beberapa di antaranya saat mereka meneriakkan kalimat ‘tidak untuk perang’.

“Saya tidak takut apapun. Hal paling berharga yang dapat mereka ambil dari kita adalah kehidupan anak-anak kita. Saya tidak akan memberi mereka kehidupan anak saya,” ucap salah seorang warga Moskow.

Langkah mobilisasi Putin bisa menjadi bumerang dengan membuat perang tidak populer di dalam negeri dan melukai posisinya sendiri. Ia juga mengakui hal mendasar lainnya karena Rusia kekurangan militer.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait