Mengapa Kita Harus Saling Memaafkan saat Lebaran? Ini Jawabannya!
.jpeg)
Jakarta - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran bukan hanya momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Salah satu tradisi yang tak boleh dilewatkan saat Lebaran adalah maaf-memaafkan.
Sebenarnya maaf dan memaafkan bisa saja dilakukan kapanpun tanpa harus menunggu momen tertentu. Lalu kenapa ya kita harus saling maaf-memaafkan saat Lebaran?
Ulama M. Quraish Shihab dalam sebuah kesempatan di kanal YouTube Semua Murid Semua Guru mengatakan, meminta maaf sebenarnya harus dilakukan setiap kita sadar telah melakukan kesalahan. Dan itu harus dilakukan dengan sesegera mungkin.
"Apalagi Idul Fitri itu artinya kembali ke asal kejadian. Asal kejadian manusia itu bebas dari dosa. Maka dengan puasa kita harapkan dosa kita dengan Tuhan terbebaskan dan dengan maaf-memaafkan dosa antara kita dengan sesama manusia juga hilang dan terhapus. Sehingga kita benar-benar kembali kepada fitrah," katanya seperti dikutip Urbanasia pada Jumat (29/4/2022).
"Walaupun harus disadari juga bahwa sebaiknya yang meminta maaf itu adalah yang lebih muda kepada yang lebih tua," sambungnya.
Nah untuk meminta maaf sendiri menurut Quraish Shihab ada syaratnya nih, Guys. Kalau dari sisi agama, setidaknya ada tiga syarat dalam meminta maaf.
"Persyaratannya kalau dari segi agama adalah menyesali, mengapa melakukan itu. Kedua, bertekad tidak akan mengulanginya. Ketiga, baru menyampaikan maaf dalam arti menghapus bekas luka di hati," pungkasnya.
Sementara itu yang memaafkan juga harus ikhlas ya. Apalagi pemaaf adalah salah satu sifat golongan orang-orang yang bertakwa dan merupakan perbuatan yang dicintai Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Ali Imran ayat 133-134 berikut ini:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
Artinya: (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.
Nah meski maaf dan memaafkan ini memang bukan hal yang mudah, namun semoga kita semua bisa melakukannya dengan ikhlas dan sepenuh hati di momen Lebaran kali ini ya. Sehingga hubungan dengan sesama manusia menjadi lebih baik dan hati kita lebih tenang.