URamadan

Simak! Bacaan Niat dan Tata Cara Qadha Puasa Ramadan

Nivita Saldyni, Rabu, 27 April 2022 03.00 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Simak! Bacaan Niat dan Tata Cara Qadha Puasa Ramadan
Image: Ilustrasi buka puasa. (Image: Masdik.com)

Jakarta - Lebaran tinggal menghitung hari, artinya bulan Ramadan akan segera berakhir nih Urbanreaders. Nah, udah berapa nih jumlah puasa kamu yang ‘bolong’ di Ramadan kali ini?

Jangan sampai lupa ya Urbanreaders, karena bagi umat muslim yang membatalkan ibadah puasanya di bulan Ramadan karena kondisi tertentu maka harus membayar sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkan. Sebagaimana yang disampaikan Allah SWT dalam al Quran surat Al-Baqarah ayat 184 berikut ini:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Lantas siapa saja sih yang harus mengqadha puasanya?

Dikutip dari laman NU, dalam kitab Safinatu an-Naja karya Syekh Sumair, Fashl wa Aqsamul-Ifthar dijelaskan ada empat perkara yang membuat putusnya puasa. Berikut macam-macam putusnya puasa dan hukumnya:

1. Wajib qadha dan membayar fidyah jika putusnya puasa karena mengkhawatirkan orang lain dan tidak mengqadha puasa disebabkan menunda-nunda pada waktu yang dimungkinkan, hingga datang bulan Ramadhan berikutnya.

2. Wajib qadha saja jika sakit, seperti ayan dan lain-lainnya.

3. Wajib membayar fidyah dan tidak qadha untuk orang yang tua renta.

4. Tidak wajib qadha maupun fidyah untuk orang gila yang tidak disengaja gilanya.

Nah Syekh Nawawi dalam syarah Kasyifatus-Saja lebih lanjut menjelaskan, orang yang (hanya) wajib mengqadha puasanya adalah mereka yang meninggalkan puasa karena sakit ayan, melakukan perjalanan jauh, sakit tidak permanen, lupa berniat di waktu malam, menyengaja berbuka, haid dan nifas, atau alasan syar’i lainnya.

Sementara mereka yang wajib mengqadha dan membayar fidyah adalah orang yang memutuskan puasa karena mengkhawatirkan selain dirinya dan mereka yang terlambat mengqadha puasa hingga datang bulan Ramadhan berikutnya.

Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadan

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait