URnews

Ratusan Santri Positif COVID-19, Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Dikarantina

Nivita Saldyni, Senin, 31 Agustus 2020 13.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ratusan Santri Positif COVID-19, Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Dikarantina
Image: Ilustrasi Ponpes Darussalam Blokagung

Banyuwangi - Satgas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menetapkan karantina wilayah di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung usai ratusan santri terkonfirmasi positif COVID-19. Karantina wilayah itu mulai dilakukan sejak 30 Agustus hingga 14 September 2020.

Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, dr Benget Saragih mengatakan selama karantina, seluruh aktivitas di Ponpes Darussalam Blokagung dihentikan sementara.

"Seluruh aktivitas berhenti. Shalat berjamaah untuk sementara tidak boleh. Seluruh penghuni harus berada di dalam kamar," katanya kepada wartawan, Senin (31/8/2020).

Selama karantina berlangsung, Benget mengatakan bahwa penghuni diharuskan tetap berada di dalam kamar. Mereka akan dipisahkan dan dipastikan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Aturan itu pun tampaknya dipatuhi oleh para santri nih guys.

"Selama kami di sini, para santri nurut arahan kami," imbuhnya.

Selain itu Benget mengatakan telah dilakukan pemeriksaan ulang terhadap para santri pada Minggu (30/8/2020) lalu. Hal ini dilakukan untuk memilah para santri, sesuai kesehatan masing-masing.

"Akan ada klaster santri untuk pemilahan. Ini semua untuk memutus mata rantai penyebaran virus," pungkasnya.

1598856203-Karantina-Total-Ponpes-Darussalam.JPGSumber: Surat edaran karantina total Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi. (Humas Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi)

Sebelumnya, Minggu (30/8/2020), Komandan Kodim 0825/ Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto mengatakan bahwa selama karantina wilayah maka akses menuju pondok akan ditutup juga. Tidak ada yang boleh keluar masuk, kecuali petugas kesehatan dan logistik.

"Selama karantina di lingkungan pondok pesantren tidak boleh ada yang keluar masuk kecuali petugas kesehatan dan logistik," katanya di Banyuwangi.

Bahkan akan ada 1 SSK tim gabungan dari TNI/Polri dan Satpol PP Pemkab Banyuwangi yang siap berjaga selama karantina berlangsung guys. 

Sedangkan untuk kebutuhan pondok pesantren, telah disediakan dapur umum yang setiap harinya memasak sekitar 18 ribu kotak makanan untuk para penghuni Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi.

Sementara itu hingga Minggu tercatat ada 622 orang santri yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Banyuwangi. Dari data tersebut, 83 santri di antaranya merupakan kasus baru pada hari Minggu. Kini, ratusan santri itu masih mendapatkan perawatan dari Satgas COVID-19 Banyuwangi.

Lonjakan kasus baru dari klaster Ponpes Darussalam Blokagung itu kini membuat kasus positif COVID-19 di Banyuwangi telah mencapai 771 kasus.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait