URstyle

Mengintip Wisata Kuliner Kali Kurung, Destinasi Baru di Banyuwangi

Nivita Saldyni, Jumat, 21 Agustus 2020 12.37 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengintip Wisata Kuliner Kali Kurung, Destinasi Baru di Banyuwangi
Image: Wisata Kuliner Kali Kurung di Banyuwangi (Humas Pemkab. Banyuwangi)

Banyuwangi – Siapa bilang pandemi COVID-19 menghalangi kreativitas kita untuk berkarya?

 Buktinya, Pemuda Perbatasan (Petasan) dari tiga desa yang ada di Kecamatan Purwoharjo dan Cluring, Kabupaten Banyuwangi mampu membuat wisata kuliner Kali Kurung di tengah pandemi ini.

Wisata kuliner yang baru diresmikan beberapa waktu lalu oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini menawarkan sensasi kulineran di tepi Sungai Simbar yang gak bisa kamu temukan di tempat lain. 

Di sana, kamu akan dimanjakan dengan suasana sejuk dari pohon bambu yang rimbun di sepanjang tepi sungai.

Menurut pengakuan warga setempat, nama Kurung ini diambil dari mata pencaharian warga setempat yang mayoritas pengrajin kurungan ayam dari anyaman bambu. Jadi jangan kaget kalau kamu disambut ornamen kurungan ayam di sudut Kali Kurung ya!

Menu yang ditawarkan pun beragam loh guys, mulai dari ikan wader, lele, tombro, bawal, sampai oling (sidat) yang terkenal sampai ke luar negeri. Ikan-ikan tersebut ditawarkan dengan beragam pilihan olahan, ada ikan bakar, ikan goreng, rica-rica, hingga ikan bumbu merah.

Menariknya lagi, seluruh olahan ikan segar dan olahan yang di jual di sana adalah hasil budidaya warga lokal sekitar sungai Simbar yang membelah tiga desa, yaitu Desa Tampo, Keradenan, dan Plampangrejo.

1597988122-Wisata-Kuliner-Kali-Kurung-Banyuwang-2.JPGSumber: Wisata Kuliner Kali Kurung di Banyuwangi (Humas Pemkab. Banyuwangi)

"Ini kreatif sekali. Di tengah pandemi COVID-19 yang melumpuhkan ekonomi dunia, warga tetap optimis membuka destinasi baru. Kreativitas dan semangat semacam ini memang sangat dibutuhkan agar ekonomi kembali bangkit. Saya salut dengan warga desa di sini,” kata Anas saat meninjau hasil karya Petasan.

Menurutnya, Kali Kurung bukan sekedar wisata kuliner melainkan ada upaya membentuk ketahanan pangan dari warga setempat di balik wisata baru ini.

"Selain untuk dijual kepada pengunjung, warga tentu bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dari budidaya ikan ini. Saya berharap juga ini akan berdampak baik bagi kesehatan warga. Konsumsi ikan yang meningkat, tentunya akan meningkatkan derajat kesehatan," harap Anas.

Sementara itu, Kepala Desa Keradenan Rudi menjelaskan bahwa destinasi yang diinisiasi oleh Petasan ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi warga dengan menjual potensi desa yang telah ada, salah satunya potensi perikanan air tawar.

"Setelah berkonsultasi dengan Dinas Perikanan akhirnya kami dibantu untuk membuat destinasi ini. Alhamdulillah, warga semangat, pemerintah juga mendukung," kata Rudi.

Bahkan ternyata destinasi kuliner air tawar sudah dibuka dua bulan lalu loh. Ia pun bersyukur, sejak dibuka destinasi ini langsung diminati pengunjung.

"Mulai keluarga hingga komunitas memancing suka ke sini. Per hari bisa 150-200 orang, bahkan bisa sampai 300 orang di akhir pekan," jelas dia.

Nah, buat Urbanreaders yang tertarik bisa banget nih langsung ke Wisata Kali Kurung. Sebab, destinasi kuliner satu ini buka setiap hari. 

Tapi lebih asyik kalau ke Kali Kurung saat akhir pekan karena bakal ada atraksi menarik oleh kelompok seniman muda setempat, seperti tari jaranan, hadrah, dan masih banyak lainnya.

Jangan lupa, tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 ya. Tetap pakai masker, cuci tangan sebelum dan sesudah masuk area Kali Kurung, dan jaga jarak selama mencicipi kuliner di sana ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait