URnews

Rencana Vaksin Booster Berbayar pada 2022, Harga Rp 100 Ribu

Shelly Lisdya, Kamis, 26 Agustus 2021 10.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rencana Vaksin Booster Berbayar pada 2022, Harga Rp 100 Ribu
Image: Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Dokumentasi Humas Setkab)

Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan adanya kemungkinan vaksin booster berbayar untuk masyarakat umum pada 2022.

"Rencananya semakin cepat vaksinasi, mungkin Januari 2022 bisa selesai dan sudah mulai suntikan ketiga (booster)," ungkapnya ketika Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).

Terkait vaksin booster berbayar, Budi mengaku sudah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo. Sementara untuk harga, Budi mengatakan, berkisar di angka Rp 100 sampai Rp 150 ribu. 

"Harga suntikannya mungkin 7 dollar AS atau 8 dollar AS satu kali suntik. Sekitar Rp 100 ribu atau Rp 150 ribu," katanya.

"Dan ini akan membuka peluang bagi masyarakat umum dapat memilih, mau booster atau tidak," terangnya.

Selain itu, vaksin yang rencananya akan dibayarkan oleh negara adalah penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Jadi akan ada skema umum, masyarakat bisa beli sendiri atau dalam mekanisme BPJS Kesehatan.

"Masyarakat yang mendapatkan booster bisa memilih, yang PBI kami bisa lakukan subsidinya melalui BPJS Kesehatan," bebernya.

Sementara itu, Budi menjelaskan terkait uji coba klinis vaksin booster bisa dikatakan melindungi penerimanya. Hanya saja, masih ada masalah dari pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut Budi, WHO tidak mempersalahkan secara klinis, melainkan masalah etis. Dengan vaksin yang belum merata, sebaiknya diberikan pada masyarakat yang belum mendapatkan suntikan pertama.


Caption: Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Dokumentasi Humas Setkab)
 

--

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait