URtech

Resmi Ditutup, Olimpiade Tokyo Jadi Pesta Olahraga Tercanggih

Afid Ahman, Minggu, 8 Agustus 2021 19.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Resmi Ditutup, Olimpiade Tokyo Jadi Pesta Olahraga Tercanggih
Image: Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 (@tokyo2020/Twitter)

Jakarta - Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup Minggu (8/8/2021) setelah digelar selama 17 hari digelar. Ini menjadi pesta olahraga tercanggih yang pernah digelar selama ini.

Bukan tanpa sebab kenapa penilaian itu diberikan. Jepang sebagai penyelenggara menghadirkan inovasi teknologinya sepanjang dihelatnya Olimpiade Tokyo 2020.

Berikut daftar inovasi teknologi yang hadir di Olimpiade Tokyo dan mampu bikin seluruh dunia berdecak kagum.

1. Robot Pemain Basket

1628427022-robot.pngSumber: Robot pemain basket di Olimpiade Tokyo 2020 (Toyota)

Pemain bola basket humanoid buatan Toyota, CUE, mungkin bukan peraih medali Olimpiade. Ttetapi robot itu sendiri merupakan legenda atletik. 

Pada tahun 2019, robot tersebut membuat sejarah ketika dianugerahi Guinness World Record karena "lemparan bebas bola basket paling banyak berturut-turut oleh robot humanoid (dibantu manusia).

Di Olimpiade Tokyo, robot Cue memperlihatkan keahliannya. Muncul saat babak penyisihan grup B tim basket putra antara Amerika Serikat dan Prancis yang berlangsung di Saitama Super Arena, CUE mencetak three point.

Tak hanya itu, CUE juga mampu melakukan lemparan bebas berjarak 4,5 meter hingga melempar bola dari tengah lapangan dengan jarak 13,7 meter.

2. Robot pendukung lapangan

1628427096-robot-2.jpegSumber: Robot pendukung di lapangan di Olimpiade Tokyo 2020 (Toyota)

Pada pertandingan Olimpiade Tokyo 2020, penonton mungkin melihat beberapa bot mengambil bola dan peralatan lainnya selama kompetisi. 

Toyota telah mengembangkan serangkaian Robot Pendukung Lapangan (FSR) yang dirancang untuk "mengambil peralatan olahraga dengan cepat dan aman di lapangan permainan, mengurangi beban staf operasional,".

3. Transportasi Otonom

1628427205-transportasi.jpegSumber: Transportasi otonom di Olimpiade Tokyo 2020 (Toyota)

Olimpiade Tokyo turut memamerkan berbagai kendaraan otonom yang dirancang untuk mengangkut atlet di sekitar Olympic Village.

Mobil otonom ini mampu mengangkut hingga 20 orang atau 4 pengguna kursi roda dan 7 pengendara berdiri. Kendati otonom, masih ada operator keselamatan di dalamnya untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

4 Medali dari Limbah Gadget

1628427238-medali.jpegSumber: medali di Olimpiade Tokyo 2020 (Toyota)

Medali yang dikalungkan pada atlet yang berprestasi dibuat dari hasil daur ulang limbah elektronik, seperti ponsel dan laptop.

Sebanyak 6 juta ponsel bekas yang dikumpulkan oleh operator seluler Jepang, NTT Docomo. Total beratnya mencapai 78.000 ton.

Limbah elektronik tersebut kemudian diekstrak bahan dasar logamnya untuk dijadikan medali perunggu, perak, dan emas.

Dari pengolahan puluhan ribu ton limbah tersebut, komite penyelenggara berhasil mengumpulkan emas sebanyak 32 kg, perak 3.500 kg, dan perunggu 2.200 kg.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait