URnews

Resmi Jadi Presiden, Joe Biden Serukan Persatuan untuk Rakyat Amerika

Nivita Saldyni, Kamis, 21 Januari 2021 08.37 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Resmi Jadi Presiden, Joe Biden Serukan Persatuan untuk Rakyat Amerika
Image: Joe Biden saat memberikan sambutan di upacara pelantikannya sebagai Presiden Amerika, Rabu (20/1/2021). (News Nation Now)

Washington - Joseph Robinette Biden Jr. atau Joe Biden baru saja dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 di halaman Gedung Capitol, Rabu (20/1/2021) siang waktu setempat. Joe Biden resmi menjadi Presiden AS usai mengambil sumpah jabatan di hadapan Hakim Agung AS, John Robert.

Dalam upacara pelantikan pagi itu tak tampak mantan Presiden AS ke-45, Donald Trump tak terlihat. Ia dikabarkan telah meninggalkan Gedung Putih sejak Rabu pagi, sebelum upacara pelantikan penggantinya dimulai. Meski demikian, mantan Wakil Presiden AS, Mike Pence, bersama sang istri terlihat di antara pejabat tinggi dan tamu undangan yang hadir. 

Selain itu, sejumlah mantan presiden AS juga tampak menghadiri upacara pelantikan Joe Biden. Di antaranya Barack Obama, George W. Bush, Bill Clinton. Atas kehadiran tersebut, Joe Biden mengucapkan terima kasih kepada para pendahulunya.

“Saya berterima kasih kepada pendahulu saya dari kedua belah pihak atas kehadiran mereka di sini, hari ini. Saya berterima kasih kepada mereka dari lubuk hati saya," kata Biden dalam sambutannya. 

Selain itu, dalam pidato perdananya sebagai presiden, Joe Biden membahas soal persatuan, lingkungan, pandemi COVID-19, hingga supremasi kulit putih. 

"Untuk mengatasi tantangan ini, untuk memulihkan jiwa dan mengamankan masa depan Amerika, membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata. Itu membutuhkan yang hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi, persatuan," kata Joe Biden.

"Hari ini, di hari bulan Januari ini, seluruh jiwa saya ada di sini: menyatukan Amerika, menyatukan rakyat kita, menyatukan bangsa kita. Dan saya meminta setiap orang Amerika untuk bergabung dengan saya dalam perjuangan ini. Bersatu untuk melawan musuh yang kita hadapi, kemarahan, kebencian, ekstremisme, pelanggaran hukum, kekerasan, penyakit, pengangguran dan keputusasaan. Dengan persatuan, kita bisa melakukan hal-hal besar, hal-hal penting," imbuhnya.

Ia pun berjanji untuk menjadi presdien untuk seluruh rakyat Amerika, tanpa terkecuali.

"Saya berjanji kepada Anda, saya akan menjadi presiden untuk semua rakyat Amerika, semua rakyat Amerika. Dan saya berjanji kepada Anda, saya akan berjuang keras bagi mereka yang tak mendukung saya, seperti mereka yang mendukung saya," katanya. 

Biden yang kini berusia 78 tahun itu resmi menjadi Presiden AS ke-46. Ia menjadi presiden Amerika tertua saat dilantik dalam sejarah AS. 

Sementara wakilnya, Kamala Devi Harris, resmi menjadi wakil presiden setelah dilantik oleh Hakim Agung AS Sonia Sotomayor. Kini, ia resmi menjadi perempuan pertama, orang kulit hitam pertama, dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang menjadi Wakil Presiden AS.

Acara pelantikan presiden dan wakil presiden tahun ini berbeda dari biasanya. Pandemi virus corona membuat pelantikan digelar terbatas dengan hanya mengundang beberapa pejabat dan tamu undangan saja. Mereka yang hadir juga diwajibkan memakai masker selama berada di tempat acara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait