URnews

Respons IDI soal Menko Airlangga Hartarto Donor Plasma Konvalesen

Kintan Lestari, Rabu, 20 Januari 2021 16.05 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Respons IDI soal Menko Airlangga Hartarto Donor Plasma Konvalesen
Image: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Airlangga Hartarto/Instagram)

Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian (Menko), Airlangga Hartarto, kini jadi perbincangan.

Pasalnya ia diketahui menjadi pendonor plasma konvalesen. Itu artinya, Airlangga pernah terinfeksi COVID-19 dan kini menjadi penyintas. 

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih, menanggapi berita soal Menko Airlangga yang pernah terinfeksi COVID-19.

Menurutnya semua orang harus terbuka soal kondisinya. Karena hal tersebut akan mempermudah tenaga kesehatan (nakes) melakukan tracing.

"Saya tidak dikotomikan pejabat dan rakyat jadi ini kan semua yang kita inginkan seluruh warga negara. Karena pembantu pelaporan itu akan mempermudah pelacakan," kata Daeng dalam webinar yang digelar Selasa (19/1/2021).

Keterbukaan soal kondisi kesehatan pribadi dipaparkan Daeng juga merupakan bentuk tanggung jawab ke sesama masyarakat.

”Semuanya memiliki tanggung jawab, karena ini bukan persoalan kepemerintahan, bukan masalah politik juga. Ini persoalan pelayanan kesehatan jadi sudut pandangnya semuanya sama. Semua rakyat memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan diri dan untuk menyelamatkan orang-orang yang sudah berhubungan,” tambahnya. 

Terkuaknya Menko Airlangga pernah positif COVID-19 diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhajir Effendy saat acara 'Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen' yang digelar secara virtual pada Senin (18/1/2021) kemarin.

Dalam acara tersebut, Muhajir menyapa Airlangga yang menjadi pendonor plasma konvalesen. Muhajir mengatakan bahwa Airlangga merupakan penyintas COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait