URstyle

Review Emina Clay Mask Sebum Control, Beli Nggak Ya?

Ken Yunita, Senin, 1 Februari 2021 14.39 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Review Emina Clay Mask Sebum Control, Beli Nggak Ya?
Image: Clay mask Emina. (eminacosmetics.com)

Jakarta - Clay mask dari berbagai brand hampir sudah semua saya coba. Makanya saat Emina merilis clay mask, saya pun tak sabar buat mencoba.

Emina merilis tiga varian yaitu brightening, shoothe & smooth, dan sebum control. Ketiga varian tampil dengan warna-warna yang gemas banget.

Brightening muncul dalam warna pink, shoothe & smooth dengan warna biru muda, dan sebum kontrol dengan warna kuning. Lucu pokoknya.

Dari ketiganya, sebenarnya saya memilih mencoba yang ketiga. Ya mau gimana lagi. Muka saya memang berminyak yang sering kusam.

Jadinya dengan masker ini, saya berharap bisa mengurangi tampilan wajah penuh minyak. Dan akhirnya saya beli yang kuning ya.

Packaging

1612164323-claymaskemina.pngSumber: Clay mask Emina. (eminacosmetics.com)

Seperti layaknya makeup dan skincare keluaran Emina, packagingnya pasti gemas-gemas. Emina identik dengan warna soft khas remaja cewek.

Clay Mask Emina ini muncul dengan kemasan tube yang tidak terlalu besar. Ukurannya 60 ml, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

Dan karena masker ini siap pakai, jadi kamu nggak perlu repot mencampur-campur air segala. Kamu tinggal pencet dan oles di wajah.

Cara ini cocok banget buat saya yang paling mager pakai masker kalau harus campur-campur pakai air. Bahkan ini nggak perlu pakai kuas loh.

Di bagian depan terdapat logo Emina dan tulisan Clay Mask. Di bawahnya terdapat varian ‘sebum control’ sesuai yang saya beli.

Kandungan masker ini mengandung kaolin. Sejenis mineral untuk mengontrol sebum sekaligus detoks untuk kulit dan mencerahkan.

Masker ini juga mengandung ekstrak calendula yang berfungsi untuk menenangkan kulit. Tidak ada alkohol di list tapi ada fragrance.

Meski begitu, kadang wangi-wangiannya kayaknya sedikit sekali karena kalau saya cium aromanya, wanginya tidak mengganggu.

1612164741-IMG-8225.jpgSumber: Pemakaian Clay mask Emina. (Ken Yunita/Urbanasia)

Masker ini juga mengandung pelembab seperti glycerin, allantoin, dan sodium hyaluronate. Berarti harusnya nggak bikin kering dong?

Dari cara pakai yang ada di kemasan, masker ini tinggal dioleskan ke wajah. Didiamkan selama kurang lebih 5-10 menit lalu bilas dengan air hangat.

Masker ini cukup dipakai seminggu sekali. Tapi boleh dilihat lagi kebutuhannya. Kalau saya, biasa pakai masker apa saja dua kali seminggu.

Hasil

1612164576-IMG-8220.jpgSumber: Pemakaian Clay mask Emina. (Ken Yunita/Urbanasia)

Masker berwarna kuning muda itu saya pakai di sore hari sebelum mandi. Saya pakainya langsung dituangkan ke tangan dan dioleskan ke muka.

Teksturnya yang lumayan kental tapi gampang diratakan ke seluruh wajah. Langsung menempel di kulit.

Tidak ada bau wangi yang mengganggu. Nyaman banget dipakainya. Masker ini juga nggak bikin muka jadi kaku pas kering.

Di kulit saya yang berminyak, masker ini cukup bekerja. Sehabis memakai masker ini, kulit saya jadi terlihat lebih cerah karena minyak berkurang.

Tapi sayang efeknya nggak tahan lama. Setelah beberapa jam, muka saya sudah minyakan lagi. Ini kayaknya sih salah kulitnya ya, hehehe.

Di muka temen saya yang cenderung kering, masker ini juga nggak bikin kulitnya semakin kering. Jadi menurut saya, masker ini punya kekuatan untuk mengangkat minyak tapi tetap memberi kelembaban kulit.

1612164677-IMG-8226.jpgSumber: Pemakaian Clay mask Emina. (Ken Yunita/Urbanasia)

Jadi menurut saya, klaim Emina bahwa masker ini bisa mengontrol minyak sekaligus menjaga kulit tetap lembab terbukti ya. Ya walaupun minyaknya nanti muncul lagi sih.

Masker ini dijual Rp 39.500. Lumayan mahal dibanding masker-masker lokal lain. Apakah saya akan beli lagi kalau ini habis? Belum tahu, tapi mungkin saya akan mencoba varian lainnya sih.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait