URtainment

Review 'Everything Everywhere All At Once': Multiverse yang Selami Isu Keluarga Asia

Kintan Lestari, Sabtu, 25 Juni 2022 19.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Review 'Everything Everywhere All At Once': Multiverse yang Selami Isu Keluarga Asia
Image: Film 'Everything Everywhere All At Once'. (Foto: Dok. A24)

Jakarta - Akhir pekan memang waktu yang pas untuk menghabiskan waktu dengan menonton film. Nah, kebetulan salah satu film yang banyak ditunggu-tunggu, yakni 'Everything Everywhere All At Once' tayang di Indonesia.

'Everything Everywhere All At Once' merupakan film sci-fi yang bercerita tentang seorang wanita Cina-Amerika bernama Evelyn (Michelle Yeoh), yang terbawa dalam petualangan luar untuk menyelamatkan dunia dengan menjelajahi alam semesta lain yang terhubung dengan kehidupan yang bisa dia jalani.

Film yang dibintangi Michelle Yeoh, Jamie Lee Curtis, Stephanie Hsu, Ke Huy Quan digarap oleh sutradara Daniel Kwan, Daniel Scheinert (dikenal dengan Daniels). Film ini mendapat review bagus dari para kritikus dunia. 

Simak review Urbanasia soal film 'Everything Everywhere All At Once' yang dibintangi Michelle Yeoh di bawah ini!

(Mengandung Spoiler)

Film ini memang segila itu. Pokoknya kacau, aneh, absurd, semua kegilaan itu menyatu dengan luar biasa dalam sebuah multiverse. Tapi di dalam kegilaan multiverse itu, Daniels memasukkan isu sensitif bagi keluarga Asia, yang pastinya akan relate banget dengan orang Asia.

Soal trauma masa lalu, pola asuh di setiap generasi keluarga, perasaan gagal, sampai bagaimana akhirnya berdamai dengan semua hal yang mengecewakan, semuanya dikemas dalam plot yang brilian. Durasi 2 jam 20 menit di film ini benar-benar tidak terasa. 

Akting Michelle Yeoh juga nggak perlu diraguin lagi. Untuk versi Indonesia, ada beberapa adegan yang disensor mengingat film aslinya ada adegan LGBTQ. Namun sensornya tidak merusak jalan cerita kok. Jadi kamu masih akan nyaman menonton filmnya.

Ada satu dialog Waymond yang sangat powerful banget. Jelang akhir film, ketika Waymond mengucapkan "Be kind", itu kayak menyadarkan bahwa biarpun kita tengah merasa seperti dunia dan orang-orang yang ada seburuk itu, tapi kebaikan sekecil apapun akan membawa dampak bagi seseorang. 

Bukti bahwa kebaikan yang disebut Waymond tampak dalam adegan pertarungan ketika Evelyn berusaha mengejar Joy. Semua rasa kebencian dari para tokoh dihadapi dengan kebaikan.

'Everything Everywhere All At Once' adalah film yang harus dan wajib banget kamu tonton, Urbanreaders. Kamu akan dibawa tertawa, lalu Daniels akan membuatmu menangis karena kehidupan Evelyn, Waymond, serta Joy yang relate dengan kita semua. 

Buat kamu yang penasaran kisahnya, 'Everything Everywhere All At Once' sudah bisa kamu saksikan di bioskop Indonesia. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait