RI Catat 12 Kasus COVID-19 Subvarian XBB dan XBB.1

Jakarta - Kasus COVID-19 subvarian baru Omicron XBB dan XBB.1 di Indonesia bertambah jadi 12 orang. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

"Dari 12 kasus ini, dua dari perjalanan luar negeri yaitu dari Singapura, dan 10 kasus transmisi lokal," kata Mohammad Syahril, Juru Bicara Kemenkes, dikutip dari ANTARA, Jumat (4/11/2022). 

Hingga saat ini, ia mengemukakan subvarian Omicron XBB telah teridentifikasi di 28 negara.

"Ada 28 negara mengalami kenaikan dan melaporkan ada kasus XBB, kenaikan dikaitkan dengan XBB," katanya.

Meski subvarian baru ini dinilai cepat menular, menurutnya tidak akan terjadi peningkatan keparahan maupun kematian, yang lebih parah dari infeksi varian-varian COVID-19 sebelumnya.

"Karakteristik varian XBB itu tingkat keparahannya tidak seberat dari varian sebelumnya. Angka kematian maupun hospitality tidak tinggi," tuturnya.

Walau begitu, Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak sebagai upaya untuk mencegah bertambahnya kasus COVID-19 varian baru. 

Syahril juga menyampaikan bahwa kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir cenderung mengalami peningkatan hingga mencapai 78 persen, dengan tingkat positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites mengalami kenaikan menjadi 15,98 persen.

"Positivity rate berkaitan dengan jumlah testing kita yang tidak terlalu tinggi, harapannya ke depan jumlah testing meningkat seiring dengan adanya varian baru," katanya.

Selain itu per 3 November, sudah ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus dalam sepekan terakhir.