URnews

Ribuan Massa Ormas Islam di Surabaya Kembali Gelar Aksi Bela Nabi Muhammad

Nivita Saldyni, Jumat, 6 November 2020 17.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ribuan Massa Ormas Islam di Surabaya Kembali Gelar Aksi Bela Nabi Muhammad
Image: Ribuan massa berjajar di depan Gedung Negara Grahadi menyerukan aksi damai bela Nabi Muhammad SAW, Jumat (6/11/2020). Sumber: Nivita Saldyni/Urbanasia.

Surabaya - Ribuan massa dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam di Surabaya kembali menggelar aksi damai bela Nabi Muhammad SAW, Jumat (6/11/2020). Massa yang hadir kembali menuntut permintaan maaf Presiden Prancis Emmanuel Macron dan menyerukan aksi boikot produk Prancis.

Ribuan massa yang hadir berjajar dan membentuk barisan di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, mulai dari depan Gedung Negara Grahadi hingga depan Alun-alun Kota Surabaya.

Dari informasi yang didapatkan Urbanasia di lapangan, massa yang hadir kali ini lebih banyak dibanding aksi damai yang berlangsung Senin (2/11/2020) lalu. Di mana diperkirakan pada aksi kali ini sekitar 2.500 massa hadir dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Muhammad Khoirudin, Koordinator Lapangan Aksi Damai Bela Nabi Muhammad SAW mengatakan aksi kali ini kembali menuntut pernyataan maaf dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron atas pernyataan yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW.

1604658114-IMG-20201106-WA0006.jpgSumber: Muhammad Khoirudin, Koordinator Lapangan Aksi Damai Bela Nabi Muhammad SAW di Surabaya, Jumat (6/11/2020). Sumber: Nivita Saldyni/Urbanasia.

"Tindakan dan dukungan Macron terhadap penistaan dan penghinaan Nabi Muhammad SAW dengan memajang karikatur Nabi Muhammad SAW adalah kejahatan terhadap agama Islam dan membuktikan peradaban jahiliyyah dari Prancis," katanya di tengah ribuan massa yang hadir, Jumat (6/11/2020).

Untuk itu, massa yang hadir kembali menuntut pemerintah Indonesia untuk segera memutus hubungan dengan Pemerintah Prancis dan mengajak seluruh umat muslim di Indonesia melakukan aksi boikot seluruh produk-produk asal Prancis.

"Harapan kami surat pernyataan ini bisa disampaikan ke Presiden Jokowi untuk ditindaklanjuti," pungkasnya.

Aksi pun berakhir setelah 20 orang perwakilan dari massa yang hadir berhasil menemui Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Massa yang hadir kemudian membubarkan diri sekitar pukul 15.30 WIB dan aksi berakhir damai.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait