URtrending

Ribut Soal Tanah, Kapolda Metro: John Kei Perintah Anak Buah Bunuh Nus Kei

Anisa Kurniasih, Senin, 22 Juni 2020 15.19 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ribut Soal Tanah, Kapolda Metro: John Kei Perintah Anak Buah Bunuh Nus Kei
Image: Press conference kasus John Kei, Senin (22/6/2020).

Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (22/6/2020) menjelaskan, pembacokan yang terjadi di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat berawal dari rumah Nus Kei di Green Lake Cluster, Jalan Australia, Cipondoh, Tangerang Kota pada Minggu (21/6/2020) 11.30 WIB, guys.

Polisi akhirnya berhasil menangkap dalang di balik terjadinya dua peristiwa yang sempat menggegerkan warga itu yakni kelompok John Kei yang berhasil ditangkap Minggu (21/6/2020) malam.

Nah, puluhan anak buah John Kei yang terlibat perusakan dan penganiayaan di kediaman Nus Kei, yang tak lain adalah paman John Kei serta menewaskan 2 anak buahnya itu ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di Jalan Titian Utama 10, Bekasi, Jawa Barat.

Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, motif John Kei melakukan penyerangan kepada Nus Kei karena masalah pribadi guys yaitu pembagian hasil jual tanah.

"Terkait adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah, tetapi tidak ada penyelesaian. Maka melakukan pengancaman melalui hp dan kita sudah melakukan pemeriksaan kepada pelaku ini," ujar Nana Senin (22/6/2020).

Namun guys, Irjen Pol Nana tak menjelaskan secara pasti di mana letak tanah yang dijual oleh Nus Kei. Yang jelas, John Kei sudah memberikan perintah kepada anak buahnya untuk membunuh Nus Kei.

"Hasil pemeriksaan kepada hp para pelaku di mana ada perintah dari John Kei ke anggotanya untuk merencanakan pembunuhan kepada Nus Kei dan ER atau YCR dan AF," tegas dia.

Bahkan, anak buah John Kei juga sudah membagi tugas yang merusak, mengeksekusi Nus Kei jika ketemu dan mencari sasaran lain yakni anak buah sang paman.

Karena pelaku yang ingin membunuh Nus Kei ini tidak mendapati adanya orang yang dicari, mereka lalu melakukan perusakan terhadap pagar, pintu dan juga kamar rumah Nus Kei.

Beruntung anak dan istrinya Nus Kei ini berhasil keluar dari rumah sehingga tidak mendapatkan penganiayaan dari para korban.

"Karena tidak ada orang yang dicari akhirnya mereka keluar dan tepat di pintu gerbang perumahan mereka menabrak security bernama Adi Nugraha. Di sana mereka juga lepas tembakan sebanyak 7 kali," kata Nana.

Selain merusak rumah ternyata para pelaku juga merusak mobil milik Nus Kei dan tetangganya bernama Tomi. Bahkan, pengendara ojek online terkena proyektil hingga terluka di bagian jempol kakinya ketika pelaku membuang tembakan.

"Keduanya sekarang masuk dalam perawatan medis," tegas Nana.

Lalu, ketika hendak pergi, anak buah John Kei melihat anak buah Nus Kei YCR dan AF sehingga terjadilah saling kejar-kejaran. Dalam kondisi jalanan macet, para pelaku pun langsung menganiaya dengan senjata tajam.

"YCR dan AF tewas degan luka bacok dan tembakan. Jari tangannya juga putus. Mereka menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat," tutur dia.

Setelah mendapati informasi itu, para pihaknya melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan juga olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami tangkap di hari yang sama pada malam hari di Jalan Titian Indah Utama 10, Bekasi," jelas dia.

Nah, dalam kasus ini guys, ada 25 orang yang ditangkap dan setelah dikembangkan ada 5 orang lagi yang ditangkap polisi.

"Total ada sekitar 30 orang dan semua masih pendalaman," tutur Nana.

Para pelaku tersebut dikenakan pasal berlapis yaitu Pasal 170 KUHP, pasal 88 KUHP tentang pemufakatan jahat, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan UU Darurat no 12 tahun 51 ancaman di atas 15 tahun penjara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait