RS Unair Siapkan Pelayanan Kesehatan dengan Standar Normal Baru

Surabaya - Menyambut kebijakan normal baru, Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) punya standar pelayanan kesehatan yang baru juga nih. Apalagi setelah 14 hari RSUA melakukan penataan internal sejak 26 Mei 2020.
"Ini bisa menjadi pijakan agar ke depan penerapan normal baru bisa diikuti dan dilaksanakan dengan baik di seluruh lingkungan Unair," kata Rektor Unair Prof. Nasih lewat keterangan resmi Humas Unair, Senin (8/6/2020) lalu.
Pelayanan kesehatan dengan standar normal baru ini bahkan telah dimulai sejak Senin (8/6/2020) lalu, salah satunya dengan memisahkan layanan pasien umum dan COVID-19, begitu pun dengan kamar jenazah. Kini, penanganan pasien COVID-19 telah berpindah ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) yang ada di timur RSUA.
"Kami juga menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mengoptimalkan layanan pasien COVID-19 di RSKI. Hal tersebut didukung dengan akses dan parkir yang terpisah antara pasien umum di RSUA dan pasien COVID-19 di RSKI," jelasnya.
Sementara itu di RSKI sendiri kini telah dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang yang cukup memadai. Di sana, Unair telah menyiapkan 145 bed yang terdiri dari 38 untuk ICU dan 107 lainnya untuk HCU. RSKI juga dilengkapi 117 bed dengan tekanan negatif.
"Bahkan untuk IGD yang menangani COVID-19 juga dilakukan secara terpisah di sisi timur gedung RSKI. Jadi pasien bisa diterima di sana dan langsung ditangani untuk tahapan layanan selanjutnya," imbuhnya
Nasih mengungkapkan, kini di RSKI telah bertugas sebanyak 45 dokter spesialis dan 250 orang perawat, termasuk di relawan yang siap menangani pasien COVID-19. Di sana juga dilengkapi oleh robot yang membantu dokter dan cctv yang bisa berputar 360 derajat untuk mengurangi kontak langsung pasien dan tenaga medis.
"Hal itu, untuk menekan potensi penularan COVID-19 dari pasien ke dokter dan tenaga kesehatan yang lain," pungkasnya.
Menurut Nasih, seluruh fasilitas ini bisa tercapai dengan dukungan dari seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan pelayanan di RSUA.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, CT Crops, Kementerian Pendidikan, dan para donatur yang telah mendukung sepenuhnya upaya pelayanan baru ini," tutup Nasih.