URnews

Rusia Kalah Secara Strategis dalam Perang Lawan Ukraina

Nivita Saldyni, Minggu, 19 Juni 2022 16.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rusia Kalah Secara Strategis dalam Perang Lawan Ukraina
Image: Kepala Staf Pertahanan Inggris Tony Radakin. (Facebook Royal Navy)

Jakarta - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sejak akhir Februari 2022 silam. Namun, sejumlah pihak menilai Rusia telah kalah secara strategis dalam perang ini. 

Hal ini salah satunya dikemukakan oleh Kepala Staf Pertahanan Inggris, Tony Radakin. Menurutnya Presiden Rusia Vladimir Putin kalah secara strategi karena sudah empat bulan perang namun tidak ada kemajuan. 

Dalam wawancaranya bersama PA Media beberapa waktu lalu, Radakin memperkirakan Rusia saat ini kehilangan sekitar 25 persen kekuatannya. 

Ia juga menilai usaha Rusia sekarang ini malah memperkuat NATO, bukannya melemahkan aliansi sebagaimana tujuan awal Putin. Menurutnya, fakta itu menunjukkan kekalahan Rusia yang dinilai tidak pernah bisa menguasai Ukraina. 

“Rusia sudah kalah secara strategi. NATO lebih kuat, Finlandia dan Swedia ingin bergabung,” katanya dikutip dari Huff Post, Minggu (19/6/2022).

Radakin menambahkan, Rusia mungkin bakal mendapat 'keberhasilan taktis' atas invasinya ke Ukraina, namun itu semua hanya 'keuntungan kecil'. Belum lagi kemajuan militer mereka berjalan lambat untuk mengambil alih Ukraina.

Masih kata Radakin, Rusia memang sedang melaju dan bertambah beberapa kilometer setiap hari. Namun di sisi lain, mereka tampak memiliki kerentanan dengan terus berkurangnya personel dan persenjataan.

Selama perang ini, imbuh Radakin, Moskow telah mengerahkan 25 persen kekuatan pasukannya ditambah kehilangan 50 ribu orang tentara hanya untuk mendapatkan sejumlah kecil wilayah Ukraina saja.

“Rusia gagal,” tegasnya.

Dilansir dari News Week, komentar Radakin ini datang saat Rusia tengah bersiap mendapat kemenangan mereka di Kota Severodonetsk. Hanya saja, sejumlah ahli meyakini ‘kemenangan’ harus dibayar mahal oleh Rusia.

Sebaliknya, hingga saat ini belum ada komentar dari Kremlin terkait pandangan para ahli di tengah invasi Rusia ke Ukraina

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait