URnews

Rusia Resmi Stop Aliran Gas ke Finlandia, Kenapa?

Nivita Saldyni, Sabtu, 21 Mei 2022 16.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rusia Resmi Stop Aliran Gas ke Finlandia, Kenapa?
Image: Ilustrasi Gazprom. (Twitter @GazpromEN)

Jakarta - Rusia akhirnya memutuskan untuk menghentikan ekspor gasnya ke Finlandia. Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak Gasum, perusahaan gas milik negara Finlandia.

“Pasokan gas alam ke Finlandia sesuai dengan perjanjian pasokan Gasum akan terputus pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 07.00," kata Mika Wiljanen, Presiden dan CEO Gasum dikutip Urbanasia dari keterangan resminya, Sabtu (21/5/2022).

"Mulai besok dan seterusnya, Gasum akan memasok gas alam ke pelanggannya melalui interkonektor Baltik konektor dari sumber lain selama musim panas. SPBU di wilayah jaringan gas Gasum juga beroperasi normal," sambungnya.

Mika cukup menyayangkan hal ini. Apalagi mayoritas gas yang digunakan di Finlandia berasal dari Rusia. Namun ia mengaku Gasum telah mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi situasi ini.

“Kami telah mempersiapkan diri dengan matang untuk situasi ini. Dan jika tidak ada gangguan pada jaringan transmisi gas, kami akan dapat memasok gas ke semua pelanggan kami dalam beberapa bulan mendatang,” pungkas Mika.

Dilansir dari Al Jazeera, keputusan ini diambil Rusia usai menerima penolakan dari negara tetangganya itu terkait masalah pembayaran gas. 

Sebagaimana diketahui, Rusia mulai meminta para mitra di Eropa untuk membayar ekspor Gazprom dengan mata uang rubel untuk memulihkan kembali kemerosotan mata uang mereka sejak invasi Moskow ke Ukraina.

Finlandia bukanlah negara pertama yang harus menerima hal tersebut. Sebelumnya, Rusia juga menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia karena menolak mematuhi aturan pembayaran baru tersebut.

Sebelumnya, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov sempat buka suara kepada wartawan terkait penolakan Finlandia terkait syarat pembayaran yang baru ini. Namun ia menegaskan pihaknya tak punya informasi rinci mengenai kontrak pasokan Gazprom.

"Tetapi (Rusia) jelas tidak akan memberikan apa pun kepada siapa pun secara gratis," katanya secara tegas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait