URnews

Sah! Yahya Cholil Staquf Terpilih Jadi Ketum PBNU 2021-2026

Nivita Saldyni, Jumat, 24 Desember 2021 11.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sah! Yahya Cholil Staquf Terpilih Jadi Ketum PBNU 2021-2026
Image: Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU 2021-2026. (Dok. Humas NU).

Lampung - Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026. Yahya ditetapkan sebagai Ketum PBNU setelah memenangkan perolehan suara dalam pemilihan langsung Ketum PBNU dalam Sidang Pleno V yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021).

"Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021," kata Ketua Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU, Muhammad Nuh selaku pemimpin sidang.

Berdasarkan pemungutan suara yang berlangsung sejak Jumat (24/12/2021) dini hari, ada 548 suara yang masuk dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).

Dari 548 suara yang masuk, ada satu suara yang tidak sah. Sementara itu, Yahya memperoleh suara sebanyak 337 dan Said Aqil Siroj selaku calon ketua umum lainnya memperoleh 210 suara.

Dengan adanya keputusan ini, maka Yahya bakal bekerjasama dengan Miftachul Akhyar yang terpilih jadi Rais Aam untuk kepengurusan PBNU 2021-2026. 

Yahya Cholil Staquf sendiri adalah pria kelahiran Rembang, 16 Februari 1966. Ia dikenal lahir dan tumbuh di keluarga dengan tradisi santri yang kental.

Ia merupakan anak dari tokoh NU sekaligus pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Cholil Bisri. Adiknya, Yaqut Cholil Qoumas adalah Menteri Agama yang dipilih Presiden Jokowi dalam perombakan Kabinet Indonesia Maju pada akhir tahun lalu.

Yahya diketahui pernah menjabat sebagai Katib Aam PBNU pada 2015-2020. Ia juga pernah didapuk sebagai juru bicara oleh presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid. Yahya juga pernah dilantik sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Jokowi. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait