URnews

Sambut Hari Sumpah Pemuda, Merial Institute Gelar Simposium 92 Tokoh Pemuda

Shelly Lisdya, Selasa, 20 Oktober 2020 18.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sambut Hari Sumpah Pemuda, Merial Institute Gelar Simposium 92 Tokoh Pemuda
Image: Press conference virtual Simposium 92 Tokoh Pemuda. (Merial Institute)

Jakarta - Dalam menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Merial Institute bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mengadakan Simposium Pemuda, guys.

Pemuda telah menjadi bagian penting bagi Indonesia dan masa depan demokrasi. Merial Institute menggarisbawahi pentingnya mengetahui kompleksitas masalah dan tantangan yang ada di Indonesia, khususnya bagi pemuda sebab mereka adalah harapan bangsa.

Direktur Riset Merial Institute, Fadli Hanafi menyebutkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pemuda dalam pembangunan adalah kolaborator dan inisiator, bukan semata hanya objek dan target. 

Pemuda usia remaja saat ini diperkirakan akan menjadi bagian terbesar dalam angkatan kerja usia produktif di era bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada kurun waktu 2020-2030.

"Tantangan ini sangat serius. Jika kita merujuk dari data BPS maka terhitung hingga 10 tahun ke depan, beban kita makin berat untuk melanjutkan pembangunan berkelanjutan," ujarnya saat konferensi pers virtual jelang Simposium Pemuda, Selasa (20/10/2020).

1603194542-presscon-92-tokoh-pemuda.jpegSumber: Press conference virtual Simposium 92 Tokoh Pemuda. (Merial Institute)

Selain itu, peran pemuda dalam berbagai sektor, seperti usaha hingga politik, dikatakan Fadli peran ini semoga tidak hanya membawa dampak positif secara sektoral tetapi memberikan dampak berkelanjutan secara makro.

Dilihat dari sisi ekonomi, jika tidak ditingkatkan peran pemuda maka Indonesia akan diramalkan menjadi tua sebelum kaya. Artinya, negara yang terjebak dalam pendapatan menengah khususnya SDM. 

"Kami ingin 10 tahun sisa ini, benar-benar memanfaatkan momentum. Empat tahun ke depan ini sebenarnya merupakan penentu utama, apakah kita bisa meningkatkan divisi rasional kita? Oleh karena itu kami, menginisiasi festival bonus demografi yang tujuannya kembali menghimpun, menyelaraskan bersama di 92 tahun sumpah pemuda ini," imbuhnya.

Perlu diketahui, simposium 92 tokoh pemuda di tengah pandemi ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Bonus Demografi: Pandemi dan Momentum Terakhir serta mengajak tokoh-tokoh pemuda untuk berkontribusi dalam penyusunan buku '92 Tokoh Pemuda dalam Pandemi'.

Simposium Pemuda adalah sebuah harapan besar untuk berkolaborasi dalam pembangunan pemuda ke depan.

"Ribuan gagasan, ribuan insiatif, dan berbagai kegiatan telah dilakukan untuk Indonesia, dan 92 tokoh pemuda akan duduk bersama dalam semangat untuk bekerja sama menanggulangi berbagai masalah," jelas Fadli.

"Sehingga mimpi kami untuk Indonesia yang lebih baik masihlah mungkin," tandasnya.

Merial Institute juga termasuk perwakilan unsur masyarakat dalam Pokja Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

Pokja tersebut dibentuk untuk membantu pengimplementasian Peraturan Presiden Nomor 66 tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait