Santri Gontor yang Positif COVID-19 Tak Bawa Surat Kesehatan Saat Balik ke Pondok
Ponorogo - Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor 2 di Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang terkonfirmasi positif COVID-19 ternyata tak membawa surat kesehatan saat kembali ke Ponpes. Ia pun diketahui positif setelah menjalani tes swab dari Dinas Kesehatan Ponorogo beberapa waktu lalu.
Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni menjelaskan, kasus positif COVID-19 di Ponpes Gontor itu berawal saat seorang santri asal Kabupaten Sidoarjo kembali ke pondok, 17 Juni 2020 lalu. Saat tiba, santri berusia 17 tahun itu didapati tak membawa surat keterangan sehat dan pemeriksaan COVID-19.
Tanpa ada kecurigaan apapun dari pihak Ponpes, santri itu pun diperbolehkan beraktivitas seperti biasa di dalam pondok. Namun berselang 15 hari kembalinya santri itu ke pondok, Dinas Kesehatan Jatim melaporkan bahwa Ayah yang bersangkutan terkonfirmasi positif COVID-19.
Dinkes Ponorogo pun akhirnya langsung melalukan tes swab kepad santri asal Sidoarjo ini. Hasilnya, pemeriksaan swab PCR menunjukkan santri tersebut positif COVID-19.
Tak ingin penyebaran virus corona di lingkungan pondok meluas, Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni menyatakan bahwa santri yang kini berstatus positif COVID-19 itu telah dirawat di rumah sakit.
"Saat ini yang bersangkutan sudah diisolasi di rumah sakit. Sementara di pondoknya sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat," kata Ipong lewat keterangan resminya, Senin (6/7/2020) malam.
Selain kemunculan kasus baru di lingkungan Ponpes Gontor 2, kasus baru lain di Ponorogo pada Senin (6/7/2020) lalu juga ditemukan pada anak berusia 6 tahun.
Ia terkonfirmasi positif dari hasil tes swab yang dijalaninya. Ia diketahui tertular dari sang ibu yang lebih dulu terkonfirmasi positif COVID-19.
Sehingga kini jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Ponorogo telah mencapai 56 orang. Dari 56 pasien ini, 19 orang di antaranya tengah menjalani perawatan di rumah sakit dan 32 orang lainnya sembuh.
"Di Ponorogo sejauh ini ada tiga pasien konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal," pungkasnya.