Satu Dokter di Malang Meninggal Akibat Terpapar COVID-19

Malang - Dokter spesialis patologi yang berinisial TEH meninggal dunia akibat positif COVID-19.
Meninggalnya salah satu dokter ini pun akhirnya menambah jumlah kasus kematian dokter di Malang Raya, yang sebelumnya berjumlah empat orang, kini menjadi lima orang.
"Sejak corona masuk ke Indonesia sampai saat ini, ada lima orang dokter yang meninggal dan dinyatakan positif COVID-19," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya, Djoko Heri, Selasa (29/9/2020).
Sebelumnya, dijelaskan Djoko, TEH menjalani perawatan di Instalasi COVID-19 dan Infeksi Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang.
"Almarhum terpapar pneumonia COVID-19. Beliau meninggal Minggu (27/9) malam," imbuhnya.
TEH meninggal di usia ke-68 tahun dan diperkirakan pukul 21.00 WIB. Almarhum juga merupakan salah satu dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, untuk program studi patologi klinik.
Sementara itu, untuk jumlah dokter yang terpapar virus corona di Malang Raya, lanjut Djoko, sejak Maret hingga September 2020, tercatat ada 36 orang.
Bahkan, tak sedikit dokter di Malang Raya sudah mengurangi jam praktik pribadi, hal ini guna mengurangi risiko penyebaran COVID-19.
"Ada 36 orang dokter di Malang Raya yang terkonfirmasi positif COVID-19 sampai hari ini. Saya kira semua teman-teman, sudah mengurangi jam praktik pribadi," tandasnya.
Sedangkan kasus COVID-19 di wilayah Malang Raya, tercatat sudah mencapai 3.088 orang. Dari total tersebut, sebanyak 260 orang dilaporkan meninggal dunia, 2.501 orang dinyatakan sembuh dan sisanya masih menjalani perawatan.