URtainment

Sebut Ada Kejanggalan, Anji Komentari Foto Jenazah COVID-19 Bidikan Joshua Irwandi

Nunung Nasikhah, Minggu, 19 Juli 2020 18.22 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sebut Ada Kejanggalan, Anji Komentari Foto Jenazah COVID-19 Bidikan Joshua Irwandi
Image: Anji Manji. (Instagram @duniamanji)

Jakarta – Belakangan ini, beredar foto jenazah yang terbaring di sebuah ruangan rumah sakit dengan dibalut plastik di sekujur tubuhnya.

Foto yang viral tersebut merupakan bidikan Joshua Irwandi, fotografer National Geographic. Banyak influencer yang ikut-ikutan me-repost foto tersebut dengan menyampaikan pesan tentang betapa mengerikannya wabah COVID-19.

Namun, berbeda dengan musisi kenamaan Indonesia, Manji. Melalui media sosialnya baik di instagram maupun Twitter, Anji Manji me-repost foto tersebut dengan menyertakan kritikan.

Dalam captionnya yang cukup panjang, Anji menyebut ada beberapa kejanggalan di foto tersebut. Salah satunya mengenai banyaknya akun-akun ber-follower besar yang ikut-ikutan memposting foto tersebut.

“Tiba-tiba secara berbarengan foto ini diunggah oleh banyak akun-akun ber-follower besar, dengan caption seragam,” tulis Anji dalam caption.

“Sebagai orang yang familiar dengan dunia digital, buat saya ini sangat tertata. Seperti ada KOL (Key Opinion Leader) lalu banyak akun berpengaruh menyebarkannya. Polanya mirip. Anak Agency atau influencer/buzzer pasti mengerti,” lanjutnya.

Anji juga menyoroti soal “keberhasilan” sang fotografer dalam mengambil foto jenazah COVID-19 tersebut. Menurutnya, aneh mendapati fotografer yang bisa mendapatkan foto jenazah secara eksklusif, saat kerabat dekat pasien justru dilarang untuk menjenguknya.

“Dalam kasus kematian (yang katanya) korban cvd, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh,” ujarnya.

“Saya percaya cvd (COVID-19) itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu. Yang mengerikan adalah hancurnya hajat hidup masyarakat kecil,” imbuhnya.

Postingan Anji yang berisi kritikan tersebut mendapatkan banyak respon dari para followers-nya. Mayoritas mendukung apa yang dikritik Anji soal foto jenazah COVID-19 tersebut.

“Yakin yg dibungkus itu mayat? Bisa aja itu manekin (patung yang biasa di toko pakaian) yg dibungkus,” komentar seorang netizen.

“Biasa mas namanya foto untuk kepentingan bisnis...hahaha lihat aja mayat kok ngasih di atas kasur lengkap sm sprei,ada tv dan hordenk jendela dibuka,supaya kesan alam langit nya dpat kekwkwk..ntr ada klarifikasi,” ujar netizen lain.

“Saya setuju dengan bang Anji. Saya percaya covid itu ada, tapi tidak semengerikan yg media dan foto ini sebarkan. Terlalu banyak kejanggalan, tidak masuk akal,” kata netizen lainnya.

“Ini yang gua suka dari lo bang. Bukan kek orang2 follower banyak yang bisanya pamer aja dan gak brani menyuarakan covid kalau covid itu tidak semengerikan seperti di berita,” ucap netizen lain.

“Cukup logis sih, klo semengerikan itu sampe pihak keluarga aja gaboleh mendekat tp kenapa fotografer bisa mendekat ? Wkwkwkw,” pungkas netizen lainnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait