URnews

Sederet Fakta Kiai di Lumajang Digeruduk Warga karena Diduga Cabuli Santriwatinya

Nivita Saldyni, Sabtu, 21 Mei 2022 10.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sederet Fakta Kiai di Lumajang Digeruduk Warga karena Diduga Cabuli Santriwatinya
Image: Suasana saat warga menggeruduk rumah kiai yang diduga mencabuli tiga santriwatinya. (Tangkap Layar)

Surabaya - Kasus dugaan pelecehan seksual di dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini, diduga terjadi di lingkungan salah satu pondok pesantren di wilayah Lumajang, Jawa Timur. 

Sang kiai pesantren itu diduga melakukan pencabulan terhadap tiga orang santriwatinya. Akibatnya, warga pun murka dan menggeruduk pondok pesantren beserta rumah sang kiai pada Kamis (19/5/2022) lalu. 

Berikut sejumlah fakta warga geruduk kiai di Lumajang yang diduga pelaku pencabulan terhadap sejumlah santriwati:

Berawal dari Laporan Santri ke Orangtuanya

Dugaan pelecehan seksual ini terjadi di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Desa Curah Petung, Kedungjajang, Lumajang, Jawa Timur.

Kasus menyeruak setelah ada santriwati yang merupakan warga sekitar mengadukan perbuatan salah satu kiai di ponpes tersebut berinisial FZ kepada orangtuanya. Santriwati ini mengaku mendapat perlakuan tak senonoh dari FZ.

Mendapat aduan itu, orangtua santriwati ini kemudian melaporkan FZ ke Kepala Desa Curah Petung. Rupanya, kepala desa juga menerima laporan serupa dari pihak lain. 

Kemudian, kepala desa berinisiatif mendatangi rumah kiai berinisial FZ itu bersama wali santriwati pada Kamis (19/5/2022).

Kedatangan mereka kemudian menarik perhatian warga lainnya. Akibatnya, yang mendengar alasan kedatangan kepala desa itu ikut geram dan langsung menggeruduk rumah sang kiai.

Beruntung petugas kepolisian segera tiba di lokasi. Sehingga kiai itu dan keluarganya berhasil dievakuasi ke kantor Polisi setempat sebelum amukan warga semakin menjadi-jadi.

Diduga Cabuli 3 Santriwati

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait