URnews

Tukang Siomay Cabuli Bocah 6 Tahun di Jagakarsa, Pelaku Masih Buron

Nivita Saldyni, Kamis, 3 Februari 2022 14.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tukang Siomay Cabuli Bocah 6 Tahun di Jagakarsa, Pelaku Masih Buron
Image: Ilustrasi predator seksual (Criminal Defense Attorney)

Jakarta - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) masih memburu tukang siomay pelaku pencabulan terhadap bocah berusia enam tahun berinisial ZF. Pasalnya pelaku yang kerap berjualan keliling di dekat rumah korban di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan itu kabur sebelum diamankan. 

"Kami masih dalam penyelidikan karena dia tinggalkan semua jejaknya, identitasnya. Kami masih lidik, nanti pasti kami ungkap,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit, mengutip ANTARA, Kamis (3/2/2022).

Ridwan menyebut, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku. Polisi juga sudah mengantongi daftar sejumlah tempat yang diduga jadi persembunyiannya dan mendatangi beberapa di antaranya.

"Ada beberapa sudah kami ketahui," kata Ridwan.

"Kami sudah masuk, sekarang kami lagi kembangkan. Mudah-mudahan bisa kami amankan. Kayaknya di luar kota. Dia pindah-pindah tempat,” sambungnya.

Terungkap dari Laporan Keluarga Korban

Sementara itu, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nunu mengatakan kasus ini terbongkar setelah orang tua korban melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/1/2022). Hal itu setelah ZF mengeluh kemaluannya sakit kepada sang ibu.

Nunu mengatakan ZF sering ditinggal seorang diri di rumah dan dititipkan kedua orang tuanya ke tetangga. Sebab ayah dan ibunya sama-sama sibuk bekerja. Nah, saat korban sendiri itulah tukang siomay keliling itu melakukan aksinya.

"Dia takut orang tuanya berantem makanya dia nggak cerita. Tapi kemarin pas mau laporan itu dia cerita ke ibunya kalau kemaluannya itu sakit dicolok-colok sama om siomay. Ibunya pun langsung pulang untuk mengkonfirmasi hal itu," kata Nunu seperti dikutip dari PMJ News, Kamis (3/2/2022).

Berdasarkan keterangan korban kepada orang tuanya, pencabulan itu terjadi berulang kali dan berlangsung selama satu tahun terakhir. Namun korban tak ingat berapa kali tepatnya aksi itu dilakukan pelaku.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait