URstyle

Sederet Fakta soal Varian Baru Virus Corona di Inggris

Kintan Lestari, Senin, 28 Desember 2020 17.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sederet Fakta soal Varian Baru Virus Corona di Inggris
Image: Ilustrasi virus. (Pixabay/TheDigitalArtist)

London - Inggris dan sejumlah negara Eropa kini tengah digegerkan dengan mutasi virus corona.

Mutasi virus Corona ini diberi nama 'VUI - 202012/01', yang berangkat dari Variant Under Investigation, tahun 2020, bulan 12, varian 01.

Varian baru ini pertama kali diketahui pada bulan Desember oleh Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock.

Kedatangan virus baru itu pun membuat pemerintah Inggris dan sebagian negara Eropa memperketat pembatasan agar virus baru itu tidak menyebar luas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus ini penyebarannya lebih cepat, meski demikian tidak lebih berbahaya.

Lantas seperti apa sih varian baru virus corona ini? Daripada bingung, cek sederet faktanya di bawah ini!

1. Pertama Kali Dilaporkan di Inggris

Varian baru virus ini diperkirakan muncul pertama kali di London, Inggris, pada bulan September 2020.

Lalu pada bulan November sampai Desember, terjadi lonjakan kasus dari varian baru virus corona ini, terutama di London, Inggris Tenggara, dan Inggris Timur.

2. Virusnya Lebih Cepat Menular

Perdana Menteri Boris Johnson menyebut varian baru virus corona ini 70 persen lebih menular. Namun karena virus ini masih baru, butuh penelitian lebih jauh.

Munculnya persentasi 70 persen lebih menular berasal dari presentasi Dr. Erik Volz dari Imperial College London.

Dalam presentasinya, Volz menyatakan "Masih terlalu awal untuk mengatakannya, tapi dari yang kami lihat sejauh ini ia [varian baru virus corona] berkembang begitu cepat, ia tumbuh lebih cepat dari [varian sebelumnya], namun kita perlu selalu memantau ini".

3. Sudah Menyebar ke Sejumlah Negara

'VUI - 202012/01' ternyata sudah menyebar ke sejumlah negara. Di antaranya adalah Lebanon, Denmark, Belanda, Jerman, Afrika Selatan, Italia, Australia, Irlandia Utara, dan Prancis.

Tak hanya di Eropa, beberapa negara Asia juga sudah muncul kasus akibat varian baru virus corona.

Virus ini sudah menginfeksi sejumlah orang di Singapura, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan.

4. Virusnya Sudah Pernah Muncul

Virus varian baru ini merupakan kumpulan dari beberapa mutasi, di antaranya mutasi D614G dan A222V.

Mutasi D614G sendiri pernah muncul di Eropa pada bulan Februari. Sementara varian A222V menyebar di Eropa.

5. Vaksin Masih Bisa Digunakan

Kemunculan varian baru virus corona tentu membuat kita bertanya-tanya, apakah vaksin COVID-19 yang belum lama ini hadir bisa mengatasinya?

Dan jawabannya bisa. Pasalnya vaksin-vaksin yang kini dikembangkan melatih kemampuan imun. Oleh karena itu vaksin masih bisa bekerja mengatasi beberapa mutasi virus yang muncul.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait