URnews

Sederet Tempat Keramaian dan Jalan di Surabaya yang Ditutup saat PPKM

Nivita Saldyni, Kamis, 4 Februari 2021 12.33 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sederet Tempat Keramaian dan Jalan di Surabaya yang Ditutup saat PPKM
Image: Ilustasi jalan di Kota Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Urbanreaders di Surabaya tahukah kamu bahwa selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), ada sejumlah pusat keramaian dan jalan protokol yang ditutup sementara?

Betul, tepatnya sejak beberapa hari jelang PPKM jilid 1 berakhir di Kota Pahlawan, beberapa jalan protokol dan psat keramaian ditutup sementara.

Penutupan sementara ini dilakukan oleh Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan mencegah terjadinya kerumunan selama PPKM.

Lalu, mana saja sih pusat keramaian di Surabaya yang ditutup sementara selama PPKM?

1612416789-Jalan-Tunjungan-Dishub-Sby.jpgSumber: Kondisi Jalan Tunjungan Surabaya saat dilakukan penutupan sementara selama PPKM. (nstagram @dishubsurabaya)

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pusat keramaian yang dilakukan penutupan pertama di antaranya adalah Sentra PKL (Pedagang Kaki Lima) di Tugu Pahlawan Surabaya setiap Minggu pagi, PKL di sekitaran Masjid Al-Akbar, kawasan Jembatan Suroboyo, dan juga Pasar Malam Kodam. 

"PKL yang di Tugu Pahlawan itu sudah kita surati dan Minggu (31/1/2021) lalu sudah tidak ada kegiatan. Sampai nanti pelaksanaan PPKM (berakhir), atau tidak diperpanjang. Itu yang kami lakukan," kata Eddy dikutip dari rilis Humas Pemkot Surabaya, Kamis (4/2/2021).

Sementara untuk penutupan sementara di kawasan Jembatam Suroboyo dilakukan mulai Puskesmas Kenjeran hingga Taman Suroboyo. Kawasa itu bakal ditutup mulai pukul 05.00 WIB. Nah, untuk Pasar Malam Kodam, rencananya Kodam V/Brawijaya bakal menutup pasar malam itu hingga 8 Februari 2021.

Menurut Eddy, penutupan di pusat keramaian ini dilakukan untuk mengurangi interaksi antar masyarakat dan menghindari terjadinya kerumunan.

Sehingga selama penutupan, beberapa personel dari instansi terkait juga dikerahkan untuk melakukan pengawasan.

"Kami kerahkan semua personel, mulai dari Satpol PP, Linmas, Satpol kecamatan, serta jajaran Polres dan TNI," imbuhnya.

Selain pusat keramaian, Eddy juga mengatakan pihaknya telah menutup sementara beberapa jalan protokol di Kota Pahlawan. Jalan-jalan protokol yang ditutup ini merupakan jalanan yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga, misalnya kawasan Darmo dan Jalan Tunjungan. Kedua jalan ini telah dilakukan penutupan sejak Senin (1/2/2021) hingga Kamis (4/1/2021) mulai pukul 22.00 - 05.00 WIB.

"Nanti juga di hari Jum'at dan Sabtu, Jalan Tunjungan dan Darmo tetap kami lakukan penutupan mulai jam 20.00 - 06.00 WIB," jelasnya.

Selain Darmo dan Tunjungan, Jalan Mayjend Sungkono juga bakal ditutup sementara pada Jum'at dan Sabtu besok mulai pukul 22.00 - 06.00 WIB.

Sebab menurutnya, pada hari-hari tertentu kawasan itu digunakan sebagai tempat berkumpulnya orang-orang atau komunitas.

"Karena kan dari hasil laporan (pemerintah pusat) protokol kesehatan pemakaian masker meningkat, kerumunan berkurang, tetapi mobilitas warga ini masih meningkat," lanjutnya.

Tapi pertanyaannya, bagamana caranya memantau mobilitas warga?

Mantan Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini mengatakan bahwa pantauan mobilitas masyarakat diakukan melalui masing-masing provider telepon. Melalui provider, pergerakan masyarakat dapat terpantau.

Dari hasil pantauan itu, Eddy menemukan bahwa mobilitas masyarakat sangat tinggi saat jam-jam kerja.

"Jam 07.00 atau 08.00 sampai dengan 19.00, mobilitas masyarakat sangat tinggi di Jawa dan Bali. Makanya untuk Surabaya beberapa lokasi kami lakukan physical distancing kawasan yang tidak bisa dilewati untuk mengurangi mobilitas masyarakat," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait