URstyle

Sejarah Candi Prambanan dan Keelokannya di Pagi Hari

Shelly Lisdya, Selasa, 9 November 2021 18.42 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sejarah Candi Prambanan dan Keelokannya di Pagi Hari
Image: Salah satu candi di Candi Prambanan. (Lisdya/Urbanasia)

Jakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan pariwisata. Mulai dari wisata alam hingga sejarah.

Salah satu wisata yang wajib dikunjungi adalah Candi Prambanan, yakni candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sebelum berkunjung ke Candi Prambanan, ada baiknya kamu mengenal apa saja yang ada di Candi Prambanan ya guys.

Melansir dari laman resminya, hingga kini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke 9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. 

Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2. 

Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini.

1636456992-IMG-20190118-134702.jpgSumber: Salah satu candi di Candi Prambanan. (Lisdya/Urbanasia)

Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang seluas 222 meter persegi. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. 

Pelataran ini terdiri atas empat teras berundak, makin ke dalam makin tinggi. Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. 

Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 meter persegi dan tinggi 14 meter.

Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya saja.

Sementara di pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi empat seluas 110 meter persegi dengan tinggi sekitar 1,5 meter dari permukaan teras teratas pelataran tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. 

1636457039-IMG-20190118-135532.jpgSumber: Salah satu candi di Candi Prambanan. (Lisdya/Urbanasia)

Di keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur sangkar seluas 1,5 meter persegu dengan tinggi 4 meter.

Di pelataran dalam terdapat dua barisan candi yang membujur arah utara selatan. Di barisan barat terdapat tiga buah candi yang menghadap ke timur. Candi yang letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa, dan di selatan adalah Candi Brahma. 

Di barisan timur juga terdapat tiga buah candi yang menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi wahana (wahana = kendaraan), karena masing-masing candi diberi nama sesuai dengan binatang yang merupakan tunggangan dewa yang candinya terletak di hadapannya.

Menariknya nih guys, saat ini PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Unit Taman Wisata Candi Prambanan menawarkan paket wisata Pruputan Prambanan loh. 

FYI nih, Pruputan Prambanan merupakan program yang mempersilakan wisatawan datang pukul 06.30 sampai 08.00 WIB untuk menikmati panorama kompleks dan matahari terbit loh, menarik bukan? 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait