Sejarah Hari Dokter Nasional yang Diperingati Tiap 24 Oktober

Jakarta - Tanggal 24 Oktober setiap tahunnya jadi hari yang spesial bagi para dokter di Indonesia karena tanggal tersebut merupakan Hari Dokter Nasional.

Tahun ini merupakan dirgahayu ke-71 para dokter di Tanah Air. Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Faqih juga mengucapkan selamat ulang tahun di hari spesial para dokter Indonesia ini.

"Assalamualaikum para sejawat dokter di seluruh Indonesia. Pada hari ini, hari yang berbahagia untuk kita semua. Saya atas nama pribadi dan atas nama Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengucapkan selamat hari ulang tahun IDI yang ke-71," ujar Daeng.

"Mudah-mudahan kita semua sebagai sejawat dokter tetap diberikan komitmen yang baik untuk menjaga kita semua sebagai dokter, memiliki integritas etik yang baik, kompetensi yang baik, serta jiwa pengabdian, jiwa melayani masyarakat. Apalagi pada saat ini masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan kita sebagai profesional," lanjutnya.

Di usia IDI yang ke-71, Adib mengajak rekan sejawat lainnya agar tetap kompak menghadapi tantangan yang terus datang.

"Sudah banyak yang dikerjakan di usia 71 tahun ini oleh Ikatan Dokter Indonesia, tapi kita sadari masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai dan tantangan-tantangan yang mengharuskan kita hadir untuk memberikan solusi yang terbaik bagi bangsa ini. Sekali lagi selamat ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia yang ke-71, semoga kita sebagai sesama profesi dokter semakin kompak, semakin solid, semakin menjaga kesejawatan dan persaudaraan. Dan semakin mengokohkan pengabdian kita, kontribusi kita, dan kepada masyarakat dan bangsa Indonesia khususnya dalam mengisi pembangunan kesehatan di Indonesia," tutupnya.

Lalu, bagaimana sih sejarah Hari Dokter Nasional? Apa hubungannya sama ulang tahun IDI?Daripada penasaran, yuk kita bahas sejarah Hari Dokter Nasional, Urbanreaders!

Sejarah Hari Dokter Nasional

Tanggal 24 Oktober jadi Hari Dokter Nasional karena merupakan hari saat terbentuknya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tahun 1950 silam.