URedu

Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Tanggal 1 Juni

Nivita Saldyni, Rabu, 1 Juni 2022 09.16 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Tanggal 1 Juni
Image: Pancasila dan burung Garuda. (Twitter @DJPPIKominfo)

Jakarta - Setiap tanggal 1 Juni, Bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Namun tahukah kamu sejak kapan kita memperingati Hari Lahir Pancasila?

Dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI, 1 Juni resmi ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila pada 2016. Tepatnya lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016.

Lewat keputusan itu juga pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional. Hal ini agar seluruh masyarakat Indonesia bisa memperingatinya bersama dan selalu mengingat Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun di balik itu ada sejarah penting yang jadi pertimbangan pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, Urbanreaders. 

Penasaran? Yuk simak sejarah singkat diperingatinya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila berikut ini:

Sejarah Singkat Lahirnya Pancasila

Jatuhnya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila tak lepas dari kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik yang mulai terlihat sejak 1944. Kondisi ini membuat Jepang berusaha mengambil hati rakyat Indonesia agar mendapat bantuan untuk mempertahankan posisi militer mereka.

Caranya dengan menjanjikan kemerdekaan. Sehingga saat itu rakyat Indonesia diizinkan untuk mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang. Mereka juga memperbolehkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah lagu kebangsaan Jepang.

Mereka juga membentuk lembaga yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Lembaga itu diberi nama Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerekaan Indonesia (BPUPKI).

Lembaga yang dipimpin oleh Dr. Radjiwan Widyodiningrat sebagai ketua dan Raden Panji Soeroso sebagai wakilnya itu beranggotakan 60 anggota dari tokoh nasional Indonesia dan tujuh anggota yang merupakan perwakilan Jepang. Untuk melaksanakan tugas-tugas dan mencapai tujuannya, BPUPKI pun menggelar sidang sebanyak dua kali.

Sidang pertama digelar pertama kali pada 29 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila). Dalam pertemuan itu para anggota membahas mengenai tema dasar negara.

Sidang ini berjalan selama beberapa hari dengan berbagai tokoh menyampaikan usulannya tentang dasar negara. Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno atau Bung Karno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia yang diberi nama 'Pancasila' yang memiliki arti lima prinsip atau asas. 

Adapun Pancasila yang diusulkan Bung Karno saat itu antara lain, Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan Sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait