Sejumlah Nakes Positif COVID-19, RSUD Magetan Tutup IGD Sementara

Magetan - RSUD dr Sayidiman Magetan menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) usai sejumlah tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19. Penutupan itu dilakukan mulai Senin (14/12/20202) hingga Sabtu (20/12/2020) mendatang.

Pengumuman itu disampaikan pihak rumah sakit melalui akun Instagram @rsds.magetan pada Senin (14/12/2020) lalu. Pihak manajemen pun menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa tenaga kesehatan di RSUD dr Sayidimam Magetan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Dikarenakan meningkatnya jumlah pasien COVID-19 yang cukup signifikan di RSUD dr Sayidiman Magetan, maka untuk saat ini IGD RSUD dr Sayidiman Magetan sementara belum bisa menerima pasien. Mengingat beberapa tenaga kesehatan yang ada saat ini juga terkonfirmasi COVID-19," bunyi pengumuman tersebut.

Sumber: Pengumuman penutupan sementara layanan RSUD dr Sayidiman Magetan. (Humas RSUD dr Sayidiman Magetan)

Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Dirut RSUD dr Sayidiman Magetan, Catur Widayat. Catur mengatakan bahwa ada tujuh pegawainya terpapar COVID-19.

Nah, selain layanan IGD, rumah sakit juga menutup sementara layanan kebidanan nih. Sehingga untuk sementara, manajemen akan mengalihkan layanan IGD dan kebidanan ke rumah sakit sekitar.

"Sebagai antisipasi, jika ada warga Magetan atau pasien yang mengalami kegawatdaruratan dan kebidanan (maternal), maka bisa dirujuk ke RS dr. Efram Harsana (Lanud Iswahjudi), maupun rumah sakit- rumah sakit terdekat yang saat ini sedang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan," kata Catur dikutip dari keterangan resmi Humas RSUD dr Sayidiman Magetan, Rabu (16/12/2020).

Kini, pihak rumah sakit bersama dengan Dinas Kesehatan setempat tengah melakukan tracing kepada orang-orang yang pernah komtak erat dengan ketujuh tenaga kesehatan tersebut.

Sementara itu hingga Selasa (15/12/2020) malam, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Magetan telah mencapai 768 kasus. Dari total tersebut, sebanyak 634 pasien dinyatakan sembuh, 38 lainnya telah meninggal dunia, dan 96 sisanya masih dalam perawatan.