URnews

Sejumlah Pelajar Positif COVID-19, Ini Langkah Pemkot Surabaya

Nivita Saldyni, Selasa, 1 Desember 2020 16.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sejumlah Pelajar Positif COVID-19, Ini Langkah Pemkot Surabaya
Image: Simulasi sekolah tatap muka di SMPN 10 Surabaya. (Humas SMPN 10 Surabaya)

Surabaya - Harapan ribuan siswa SMP di Kota Surabaya untuk kembali bersekolah tatap muka di awal Desember harus pupus.

Pasalnya, Pemerintah Kota Surabaya masih mempertimbangkan rencana tersebut, usai sejumlah siswa ditemukan positif COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Supomo pun mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan sekolah tatap muka akan dilaksanakan. Sebab pihaknya masih akan mengkaji ulang rencana tersebut.  

"Tadi sudah sempat disinggung sedikit oleh Bu Wali ada beberapa anak yang kemudian diketahui positif (COVID-19). Kemudian Bu Wali akan melakukan evaluasi terhadap itu agar nanti kemudian tidak menjadi sesuatu yang berakibat tidak baik kepada yang lain," kata Supomo usai menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional 2020 di kompleks Gedung Balai Pemuda, Surabaya, Senin (30/11/2020) lalu.

Ketika ditanya berapa jumlah siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19, Supomo masih enggan membeberkannya. Sebab menurutnya sampai saat hasil tes swab kepada ribuan siswa kelas 9 di 17 SMP di Kota Surabaya itu belum keluar sepenuhnya.

"Sekarang masih jalan. Kami belum bisa sampaikan karena masih yang sudah selesai dan keluar hasilnya itu baru beberapa sekolah. Belum secara keseluruhan keluar karena yang diswab kan banyak sehingga kami akan menunggu hasil lainnya keluar. Nanti kalau sudah, akan kami sampaikan hasilnya," jelasnya panjang lebar.

Ia pun tak menutup kemungkinan bahwa rencana sekolah tatap muka untuk jenjang SMP di Surabaya akan berlangsung Januari 2021.

Namun yang pasti, Pemkot masih akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sebelum sekolah kembali dibuka.

Nah, beberapa diantaranya dengan tetap melakukan pendataan, baik yang orang tuanya, siswa, dan berbagai persiapan-persiapan menjelang sekolah tatap muka.

"Kalau kami merujuk kepada SKB menteri yang baru, di mana kemudian nanti di awal Januari sekolah dapat dibuka tanpa melihat zona, maka kami melihat kalkulasinya bagaimana. Sehingga nanti apakah di Desember ini sebagaimana sudah direncanakan ataukah nanti kembali ke Januari karena setelah kami lihat ada beberapa anak yang positif COVID-19, masih kami kaji," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait