URstyle

Sejuta Lebih Keluarga Terdampak COVID-19 di Jatim Bakal Terima Bantuan Pangan

Nunung Nasikhah, Kamis, 9 April 2020 15.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sejuta Lebih Keluarga Terdampak COVID-19 di Jatim Bakal Terima Bantuan Pangan
Image: ANTARA

Surabaya - Sekitar 1,04 juta keluarga di Jawa Timur yang terdampak sosial ekonomi akibat pandemi virus corona atau COVID-19 bakal menerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial, mulai April ini.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa Kementerian Sosial sebelumnya hanya memiliki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 15,2 juta keluarga miskin se-Indonesia, yang hingga bulan Maret lalu menerima BPNT.

"Mulai bulan April ini, ada tambahan 4,8 juta keluarga di seluruh Indonesia yang akan menerima BPNT. Dari jumlah tambahan itu, sebanyak lebih 1,04 juta keluarga dari Jawa Timur," kata Emil, seperti dikutip dari Antara (9/4/2020).

Ia juga memastikan bahwa pemerintah telah meningkatkan nilai BPNT dari sebelumnya Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu per keluarga.

"Di luar data dari Kementerian Sosial yang telah ter-cover BPNT, disebut non-DTKS, masih tersisa sekitar 840 ribuan rumah tangga atau keluarga di Jawa Timur yang terdampak sosial ekonomi COVID-19 dan diharapkan bisa menerima manfaat tapi belum ter-cover. Itulah yang menjadi sasaran kita selanjutnya," imbuhnya.

Menurutnya, jumlah keluarga non-DTKS yang belum tercakup bantuan sosial itu masih bisa bertambah.

"Kita terus berbicara dengan organda dan asosiasi-asosiasi terkait lainnya untuk memperoleh gambaran pelaku ekonomi yang memperoleh dampak paling besar dari pandemi COVID-19. Kita ajak stakeholder dan bupati wali kota setempat untuk menentukan sasaran tersebut," tandasnya.

Bantuan terhadap keluarga terdampak sosial ekonomi COVID-19 non-DTKS yang nantinya terdata, kata Emil, penyalurannya akan disinergikan dengan sistem yang sudah berlaku di BPNT.

"Penerima BPNT selama ini bisa datang ke mitra-mitra Himbara untuk melakukan transaksi non-tunai untuk mengakses bantuan pangan,” ujarnya.

“Bantuan ini diharapkan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Intinya kita akan terus memastikan kebijakan yang sinergis dengan pemerintah pusat," lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menggelar rapat koordinasi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara), yaitu dari BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN, yang akan menjalankan proses distribusi bantuan sosial tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait